MAJALAH ICT – Jakarta. Sebuah tim hacker telah membuktikan bagaimana sidik jari sintetis dapat dibuat dari foto target dan digunakan untuk membuka smartphone mereka. Tim peretas Chaos Computer Club, asosiasi hacker terbesar di Eropa, menggunakan perangkat lunak yang tersedia untuk umum VeriFinger untuk membuat sidik jari yang akurat. Tidak tanggung-tanggung, yang jadi ‘kelinci percobaan’ adalah Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen dibobol sidik jarinya berdasarkan foto yang diambil dari dirinya pada konferensi pers.
Hal ini kemudian dapat digunakan untuk menghasilkan jari sintetis untuk membuka smartphone milik von der Leyen. Meskipun ini bukan pertama kalinya sebuah scanner sidik jari smartphone, seperti yang digunakan oleh iPhone 6 dan Samsung Galaxy S5, telah ditipu oleh digit sintetis. Peretasan sebelumnya hanya bekerja dengan akses ke sidik jari dari target, seperti pada kaca atau layar ponsel itu sendiri.
Dengan bisa dibobolnya sidik jari hanya dari foto yang ada di publik, menandakan bahwa keamanan biometriktidak harus dilihat sebagai metode ampuh melindungi smartphone maupun komputer. atau sesuatu seperti lemari besi keamanan tinggi. Tahun lalu, terungkap juga bahwa sidik jari Apple Touch ID yang digunakan oleh iPhone 5s bisa hack dengan cetak sintetis. Dan hanya dua hari setelah iPhone 6 dan 6 Plus mulai dijual tahun ini, peneliti keamanan Marc Rogers juga menemukan model baru yang sama-sama bisa diretas.
