Search
Jumat 26 April 2024
  • :
  • :

Datacomm Hadirkan Solusi Core Digital Terpadu untuk Lembaga Keuangan Mikro

MAJALAH ICT – Jakarta. PT. Datacomm Diangraha (Datacomm), perusahaan penyedia layanan teknologi network terdepan untuk berbagai bisnis di Indonesia, melalui divisi bisnisnya yaitu Datacomm Cloud Business hari ini memperkenalkan solusi Core Digital Terpadu untuk Lembaga Keuangan Mikro (LKM) seperti Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS), Koperasi Simpan Pinjam (KSP), dan perusahaan Teknologi Financial (TekFin) di Tanah Air.

Solusi Core Digital Terpadu merupakan kerja sama dalam bentuk aliansi partner yang melibatkan IKKAT, TurnKey Lender, InfoConnect, Invision dan Datacomm. Dalam aliansi ini, Datacomm menyediakan Pusat Data yang telah memperoleh sertifikat Rated-3 dan DCOS-4 TIA-942.

Solusi Core Digital Terpadu yang ditujukan untuk LKM ini dikemas dalam layanan mobile diatas cloud platform, sehingga kegiatan operational dan kolaborasi dapat di lakukan secara aman dan handal dengan dilengkapi sistem Disaster Recovery.

Solusi yang lengkap ini terdiri dari Solusi Core Digital Terpadu untuk Lembaga Keuangan Mikro, Solusi Otomatis Pemberian Kredit Pinjaman Berbasis Cloud untuk Lembaga, Keuangan Mikro dengan Menggunakan Artificial Intelligence (AI) dan Kartu Skor Terpadu.
Sistem Informasi Keuangan dan Pengelolaan Dokumen Secara Terpadu yaitu DOCUFLO dan Contact Center Berbasis Internet bagi Lembaga Keuangan Mikro untuk Memenuhi Regulasi dengan Teknologi Mutakhir yang Ekonomis dan Anti Ribet.

Dengan memanfaatkan solusi ini diharapkan para LKM dapat lebih maksimal dan fokus untuk melakukan otomatisasi, memperluas, dan mengakselerasikan bisnis mereka tanpa harus dibebani oleh mahalnya belanja investasi atau Capital Expediture untuk membeli perangkat TI, kesulitan merektur SDM yang memiliki kemampuan TI yang terlatih, atau tingginya biaya untuk menambah jaringan kantor cabang.

“Dengan menghadirkan solusi Core Digital Terpadu yang dikemas dalam layanan mobile dan berbasis cloud yang reliable, scalable, dan secure ini, kami ingin mendukung agar bisnis Lembaga Keuangan Mikro di Tanah Air dapat semakin berkembang dan maju,” kata Tan Wie Tjin, President Director, Datacomm Diangraha.

Menggunakan solusi ini, LKM diharapkan dapat memberikan layanan keuangan kepada semakin banyak lapisan masyarakat dan pebisnis, yang pada gilirannya dapat membantu pemerintah Indonesia mencapai target inklusi keuangan nasional sebesar 75 persen di tahun 2019,” ujar Tan Wie Tjin.

Sistem TI Merupakan “Jantung” Lembaga Keuangan

Untuk bisa beroperasi dengan efisien dan efektif sehingga dapat berkembang dengan baik semua lembaga keuangan, termasuk LKM,
memerlukan dukungan sistem TI yang reliable, scalable, dan secure. Namun, ada sejumlah tantangan yang dihadapi oleh LKM dalam
mengembangkan sistem TI untuk mendukung bisnis mereka, yaitu bagaimana membangun infrastuktur TI tanpa harus mengeluarkan investasi yang besar, bagaimana memanfaatkan teknologi mobile phone dan internet untuk memperluas jangkauan service dan meningkatkan kualitas service yang diberikan kepada pelanggan dan bagaimana bisa mempergunakan teknologi TI yang terdepan dan terbaik tanpa terhalang oleh tingkat kemampuan internal staff.

Maka disinilah kehadiran solusi seperti Core Digital Terpadu dapat menjawab tantangan yang dihadapi oleh kalangan LKM tersebut.

“Kami menawarkan layanan perbankan dan/atau layanan keuangan lainnya yang dilakukan tidak melalui jaringan kantor, namun melalui kerjasama dengan pihak lain, untuk akselerasi pertumbuhan UMKM,” kata Fernandes Lambert, CSMO Ikkat Inovasi Teknologi.

“Untuk melengkapi pelayanan kepada pelanggan, kami menyediakan servis Contact Center dengan biaya terjangkau dan anti ribet, sehingga kedekatan dengan pelanggan bisa terus terjaga,” ujar Sudibyo, VP Sales & Marketing Invision.

Budi Haryanto, Marketing Manager, TurnKey Lender mengatakan, “Kami ingin membantu Lembaga Keuangan Mikro untuk merubah CaPex menjadi OpEx sehingga mereka tidak terbebani biaya investasi yang besar dan bisa fokus menjalankan bisnisnya dengan lebih maksimal.”

Andy Phan, President Director InfoConnect Solusi Indonesia memaparkan, “LKM perlu mengikuti perkembangan teknologi, salah satunya dalam digitalisasi dokumen yang akan memberikan benefit salah satunya adalah menghindari fraud penggunaan dokumen berkali-kali untuk pengajuan pinjaman.”

Datacomm telah berinvestasi dalam sertifikasi Pusat Data dengan standar ANSI/TIA-942 sebagai komitmen Datacomm dalam meningkatkan keunggulan kompetitif serta jaminan keamanan untuk memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya.

ANSI/TIA-942 merupakan standarisasi Pusat Data dengan kualitas international. Adapun cakupan dari sertifikasi ini meliputi
Architecture, Mechanical, Electrical dan Telecom. Pusat Data Datacomm telah dinyatakan sudah memenuhi standard Rated 3 TIA-942 Constructed Facilities dan Datacenter Operation Standard level 4 (DCOS-4 Maturity), untuk Service Level Management, Facilities Management, Datacenter Operations, Monitoring/Reporting/Control.

Jan Willem Mooren, Managing Director, EPI Malaysia dan Lead Auditor untuk DCOS mengatakan, “Kami mengucapkan selamat kepada Datacomm untuk pencapaian luar biasa yang telah diperolehnya untuk sertifikasi ANSI/TIA-942 dan DCOS. Kualitas yang dimiliki Datacomm tidak hanya ditunjukkan dengan diperolehnya kedua sertifikat tersebut tapi juga dalam budaya perusahaannya. Saya secara pribadi merasakan antusiasme dari semua staf Datacomm saat kami melakukan seluruh pertemuan dan proses review selama melakukan audit. Dengan demikian, para pelanggandapat merasa yakin bahwa Datacomm akan mengurus semua kepentingan
mereka secara profesional.”