Search
Selasa 15 Oktober 2024
  • :
  • :

Demi Bebas Blankspot 2018, Pemprov Kaltim Bangun BTS Telekomunikasi Sendiri

MAJALAH ICT – Jakarta. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah membangun 14 menara telekomunikasi atau tower BTS (Base Transceiver Station).  Empat belas menara itu terdiri dari lima unit di Kaltara (sewaktu masih bergabung dengan Kaltim) dan sembilan unit di Kaltim.

Disampaikan Kepala Diskominfo Kaltim Abdullah Sani, pembangunan BTS ini sebagai upaya membuka keterisoliran telekomunikasi di daerah yang belum terkoneksi jaringan telekomunikasi. Disebutkannya, tower di Kaltara yakni di Desa Long Apung, Desa Agung Baru dan Desa Long Nawang di Kabupaten Malinau serta dua menara di desa Long Layu Kabupaten Nunukan. Sedangkan di Kaltim terdapat di Desa Tiong Ohang, Desa Long Apari, Desa Long Lunuk di Kabupaten Mahulu, Desa Muara Telake di Kabupaten Paser, Maloy di Kabupaten Kutim serta Kelay di Kabupaten Berau.

“Pembangunan tower di tiga desa lain  masih dalam progres pembangunan yakni di Desa Long Poq Baru, Kecamatan Muara Ancalong dan di Desa Mekar Baru, Kecamatan Busang, Kutai Timur serta Desa Besiq, Kecamatan Damai, Kutai Barat,” terangnya. Pembangunan menara telekomunikasi di tiga titik lokasi sedang dilaksanakan dimana pembangunannya dikerjasamakan melalui sistem swakelola bersama TNI AD. Menara telekomunikasi ini diharapkan selesai sebelum Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus mendatang.

Ditambahkan Abdullah, pembangunan menara telekomunikasi ini masuk dalam penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim 2014 – 2018 yang menargetkan Kaltim Bebas Blankspot 2018. "Kami ingin semua wilayah Kaltim terhubung akses jaringan telekomunikasi. Melihat perkembangannya, maka tidak membutuhkan waktu lama menyelesaikan pembangunannya. Jika tidak ada kendala, pembangunannya akan selesai sebelum Hari Kemerdekaan," pungkasnya.