MAJALAH ICT – Jakarta. Industri telekomunikasi memasuki fase yang kian berat, kalau tak mau dibilang sekarat. Setidaknya ini dapat dilihat dari laporan keuangan operator telekomunikasi di tahun 2013, rata-rata hampir semua operator merugi. Tidak terkecuali operator nomor dua di Indonesia, PT Indosat. Dalam laporan keuangan yang baru dipublikasikannya, sepanjang 2013 Indosat merugi hingga sebesar Rp. 2,78 triliun. Ini berabrti terjadi perubahan hingga -841,7% dibanding 2012
Secara pendapatan, sesungguhnya Indosat meningkat 6,4% dari 2012, menjadi Rp. 23,855 triliun, dari sebelumnya Rp. 22,418 triliun. Namun begitu, beban usaha meningkat 16,2% di 2013 ini hingga menjadi Rp. 22,345 triliun. Sementara beban lain-lain sebesar Rp. 4,84 triliun. Kondisi keuangan yang laba usahanya Rp. 1,509 triliun diperparah dengan rugi selisih kurs yang mencapai Rp. 2,786 triliun.
Kondisi Indosat saat ini juga harus menghadapi hutang sebesar Rp. 23,93 triliun. Dengan kewajiban sewa pembiayaan sebesar Rp. 3,94 triliun.