Search
Senin 20 Januari 2025
  • :
  • :

Di 2015 ini, Orang akan Lebih Banyak Nonton Streaming Daripada TV

MAJALAH ICT – Jakarta. Perkembangan gaya hidup terkait pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi akan berubah di 2015 ini. Pengguna akan bergeser dari yang biasanya menonton siaran televisi ke arah menonton melalui video streaming. Hal ini terungkap dalam laporan tahunan yang dilakukan Ericsson ConsumerLabs edisi keempat soal "10 Hot Consumer Trends 2015". Menurut Presiden Direktur Ericsson Indonesia, Thomas Jul kepada media di Jakarta, tren ke arah layanan on-demand memungkinkan untuk mengakses konten video secara lintas platform.

"Pattern media juga terus mengglobal. Sejak 2011, kami meneliti perilaku pengguna media di 9 negara. Pada tahun itu, 83 persen orang mengaku menonton siaran TV beberapa kali dala seminggu. Dari jumlah itu, baru 61 persen yang menyaksikan siaran TV secara streaming on-demand," kata Thomas. Dan di 2015 ini, akan menjadi titik balik dimana orang-orang akan lebih banyak menonton video streaming ketimbang siaran di televisi.

Ditambahkannya, temuan tersebut juga sejalan dengan survei yang dilakukan Ericsson di 23 negara. Katanya, pengguna kini beralih ke layanan yang lebih mudah dan langsung (on-demand) yang memungkinkan metode lintas platform ke konten video. "Entah yang Anda tonton itu tayangan favorit di AS, Tiongkok, atau Spanyol, masa depan kini adalah streaming," yakinnya.

Selain itu, diungkapkannya juga, tren konsumen lainnya yang didapati oleh Ericsson ConsumerLabs untuk tahun ini adalah rumah impian. Konsumen menunjukkan tingginya minat untuk memiliki rumah dengan sensor-sensor untuk mengetahui masalah pada sistem kelistrikan dan air atau mengetahui apakah ada anggota keluarga yang meninggalkan rumah. Dengan makin tingginya adopsi pita lebar tetap dan penggunaan smartphone dengan layanan mobile broadband, kehidupan saat ini makin terhubung. "Meski demikian, di tengah tingginya konektivitas, rumah-rumah kita tidak serta-merta makin pintar. Ini yang ingin diubah karena masyarakat makin ingin rumah mereka bisa makin berfungsi," papar Thomas.

Yang juga tidak bisa dinafikan, dengan adanya masyarakat yang makin cerdas karena teknologi, munculnya perilaku berbagi masyarakat, smartphone berubah menjadi dompet digital. Kemudian ada juga keinginan untuk tetap melindungi data pribadi di tengah keterbukaan media, munculntya tren penggunaan teknologi untuk menunjang gaya hidup sehat, munculnya teknologi untuk mempermudah kerja rumah tangga, serta generasi masa kini yang makin ingin terhubung dengan internet dan makin canggih dalam layanannya.