MAJALAH ICT – Jakarta. Di bulan Ramadhan dan jelang menyambut Lebaran ternyata hal terkait dengan telekomunikasi kian ramai. Hal ini terlihat dari meningkatnya kebutuhan voucher, perangkat seluler atau smartphone dengan kamera minimal 5 megapixel menjadi favorit masyarakat.
Demikian diungkapkan Presiden Direktur Tiphone Mobile Indonesia Tan Lie Pin usai rapat umum pemegang saham (RUPS) di Jakarta. "Kebutuhan voucher saat ini sangat tinggi maka itu kita perbesar porsinya. Kamera depan 5 megapixel itu merupakan fitur untuk foto selfie, biasanya kan kalau kumpul-kumpul suka foto bersama," kata Tan Lie.
Sementara itu, diungkapkannya pula bahwa TiPhone menargetkan pendapatan tumbuh 21 persen pada tahun 2016 ini menjadi Rp.26,7 triliun dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp.22,04 triliun. "Untuk mencapai target itu perseroan akan mendorong penjualan voucher dan kartu prabayar dengan menambah reseller dengan mengembangkan distribusi melalui warung makan, hal itu dilakukan karena kebutuhan pulsa sudah meningkat," jelasnya. Saat ini, TiPhone sendiri sudah 200 kantor cabang, 400 outlet, 96 pusat service, dan 250.000 reseller aktif, serta akan membuka outlet di Singapura dan di Malaysia.
TiPhone dikatakannya juga akan meningkatkan komposisi penjualan voucher dan kartu prabayar mencapai 75 persen, sisanya 25 persen merupakan penjualan ponsel. Pada 2015 lalu, komposisi penjualan voucher dan kartu prabayar sebesar 66 persen dan sisanya penjualan ponsel.
Dari hasil RUPS, disebutkan bahwa hingga kuartal I-2016, Tiphone membukukan laba bersih Rp.110,9 miliar yang berarti naik 29,9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu Rp.85,4 miliar. Sementara itu, total pendapatan bersih mencapai Rp.6,27 triliun. Dalam RUPS disepakati untuk membagikan dividen sebesar Rp.92,58 miliar atau setara dengan 25 persen dari laba bersih tahun buku 2015 yang sebesar Rp.370,35 miliar. Pemegang saham telah menyetujui rencana pembagian dividen sebesar Rp.13 per saham. Sisa laba bersih akan dimasukan sebagai laba ditahan.