Search
Jumat 13 September 2024
  • :
  • :

Di Cina Beberapa Situs Dunia Diblokir, di Indonesia Diberi Karpet Merah

MAJALAH ICT – Jakarta. Cina makin kencang menegakkan kebijakan nasional untuk menggunakan produk dalam negeri, khususnya aplikasi-aplikasi berbasis teknologi informasi. Setelah Google dihambat masuk, kini Negeri Tiari Bambu ini juga memblokir beberapa situs dunia seperti YouTube, Gmail, Facebook, dan Twitter.

Upaya Cina ini dilakukan, katanya, agar internet lokal dapat berkembang maksimal. Meskipun, ada situs jejaring sosial yang tetap boleh beroperasi di negeri itu, yaitu Linkedin. Sebab, seperti dikutip dari Softpedia, hal ini dikarenakan LinkedIn merupakan jejaring sosial untuk para profesional. Disamping itu juga, mengingat ternyata LinkedIn banyak digunakan oleh penduduk China.

Situs para pekerja ini ini menawarkan kalangan profesional China untuk tetap terhubung membangun bisnis dengan rekan mereka yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Bahkan, LinkedIn juga menghadirkan bahasa lokal disamping bahasa Inggris. Sehingga, ini juga dapat menjadi keuntungan bagi hubungan bisnis internasional.

Berbeda dengan Cina, situs dunia seperti Google, Youtube, Facebook maupun Twitter mendapat karpet merah di negeri bernama Indonesia. Bukan cuma rakyat biasa, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun turun tangan ikut mempopulerka pemanfaatan Twitter, Facebook, Google Hangout, sementara Ibu Negara aktif di Instagram. Sayangnya, hal itu tidak diimbangi dengan upaya juga ikut mempopulerkan situs buatan anak negeri sendiri. Dan yang terjadi, aplikasi luar negeri makin menjadi-menjadi, sementara hasil karya bangsa sendiri mati di negeri sendiri.