MAJALAH ICT – Jakarta. Axiata Group Bhd dikabarkan akan segera melakukan pelepasan 11 persen saham di anak usahanya di Indonesia, PT XL Axiata. Pelepasan saham ini bertujuan untuk membayar utang perusahaan yang berbasis di Malaysia tersebut, dan akan dilakukan pada hampir semua anak usahanya di berbagai negara.
Dilaporkan, selain melepas saham pada unit usahanya di Indonesia, Axiata juga bakal melakukan divestasi saham pada Dialog Axiata di Srilangka dan Smart Axiata di Kamboja. Saham yang akan dijual masih-masing sekitar 30%. Dana yang ditargetkan dari ketiga aksi divestasi saham tersebut mencapai 700 juta dolar AS atau sekitar Rp.9,3 triliun.
Manajemen Axiata Group Bhd mengungkapkan, benar bahwa pihaknya tengah mengevaluasi berbagai pilihan strategis untuk meningkatkan nilai pemegang saham. Sejak pertengahan tahun lalu, Axiata mengeksplorasi sejumlah opsi untuk mengoptimalkan neraca dan struktur usaha grup. “Langkah ini tidak terbatas hanya pada rebalancing portofolio dan evaluasi terhadap kepemilikan saham pada anak-anak perusahaan,” kata manajemen Axiata dalam keterangan resminya.
Adapun total utang Axiata Group per akhir Juni 2016, tercatat mencapai 21,5 miliar ringgit Malaysia atau setara 5,2 miliar dolar. Utang tersebut meningkat signifikan 55% sejak akhir 2014.