MAJALAH ICT – Jakarta. Gartner menjadi perusahaan analis terbaru yang melaporkan pasar ponsel pintar global mengalami kontraksi tahunan terbesar selama Q1, sebagai dampak pandemi Covid-19 (coronavirus).
Perusahaan menyatakan pengiriman turun dari 374,9 juta unit pada Q1 2019 menjadi 299,1 juta, dengan langkah-langkah penguncian dan ketidakpastian ekonomi yang menyebabkan permintaan “runtuh” karena konsumen berhenti belanja untuk produk-produk yang tidak penting.
Analis riset senior Anshul Gupta mengatakan pandemi menyebabkan “penurunan terburuk yang pernah terjadi” dalam pengiriman smartphone, mencatat vendor China dan Apple “sangat terpengaruh” oleh penutupan pabrik di China.
Perusahaan mencatat tiga dari lima vendor teratas mengalami penurunan dua digit: Samsung menduduki puncak daftar dengan 55,3 juta unit yang dikirim, tetapi ini 22,7 persen lebih rendah dari Q1 2019; Huawei berada di peringkat kedua dengan 42,4 juta unit, turun 27,3 persen; sementara pengiriman posisi kelima Oppo turun 19,1 persen menjadi 23,9 juta.
Pengiriman Apple di tempat ketiga turun 8,2 persen menjadi 40,9 juta, sementara Xiaomi di pengiriman keempat tumbuh 1,4 persen menjadi 27,8 juta di belakang permintaan kuat untuk perangkat Redmi sub-merek.
Gartner mengatakan Samsung menderita karena “saluran online yang tidak efisien” dan penutupan ritel.
Ini memberi tip bagi Huawei untuk memiliki “tahun yang menantang” karena “tidak mungkin” untuk menarik pembeli baru di pasar internasional karena kurangnya layanan Google, meskipun ada upaya mengembangkan ekosistem Layanan Seluler Huawei-nya.
Annette Zimmermann, VP riset, mengatakan Apple awalnya menikmati awal yang kuat untuk tahun ini karena “momentum kuat” untuk jajaran produk baru, tetapi pandemi menghalangi apa yang membentuk menjadi “catatan” periode untuk vendor.
