Search
Senin 10 Februari 2025
  • :
  • :

Dipastikan Keterlibatan Telkom dan LEN dalam Proyek Monorel

MAJALAH ICT – Jakarta. Proyek monoreal di ibu kota DKI Jakarta dan sekitarnya dipastikan melibatkan PT Telkom Indonesia dan PT LEN dalam sebuah Konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengusul monorel Jabodetabek yang diketuai PT Adhi Karya Tbk. Namun begitu, kepastiannya masih menunggu surat penugasan berupa peraturan presiden (Perpres) dalam menggarap proyek monorel di ibukota dan sekitarnya.

Menurut Direktur Utama Adhi Karya, Kiswodarmawan, Perpres penugasan tersebut diperlukan sebagai payung hukum karena proyek monorel buatan Indonesia ini tanpa dibiayai APBD maupun APBN dan harus melewati dua provinsi, yakni Jawa Barat dan DKI Jakarta.

 "Sesuai UU kereta api, karena melewati dua provinsi maka otoritasnya ada di pemerintah pusat," jelas Kiswodarmawan. Namun begitu, konsorsium BUMN pengusul monorel ini telah berkoordinasi dengan pihak Kemenko Perekonomian untuk pengusulan Perpres. 

Adapun anggota konsorsium dalam proyek monorel sendiri, selain Adhi KArya, ada pula Telkom, LEN, JAsa MArga dan PT Inka. Untuk pembiayaan, akan didukung oleh perbankan BUMN seperti PT Bank Mandiri Tbk. 

Dalam konsorsium ini, nampaknya PT Telkom akan terlibat dalam penyediaan sarana komunikasi dan tiket elektronik. Sebab, Telkom saat ini memang gencar masuk ke bisnis tiket elektronik tansportasi. Masuknya Telkom ke bisnis e-ticket itu akan dilakukan anak usahanya PT Finnet Indonesia.

Menurut Niam Dzikir, Business & Services Director Finnet, perusahaannya akan masuk ke bisnis e-ticket dengan menyediakan layanan tiket elektronik untuk trasportasi Kereta Commuter Jakarta (KCJ). "Kami akan meresmikan layanan e-ticket dengan model deposit untuk tiket KCJ pada Mei 2013,” ungkap Niam.

Menurut Niam, perusahaan menargetkan dapat menguasi pasar 50% dari 400.000 transaksi yang diperkirakan terjadi pada KCJ setiap harinya. Setelah KCJ, Telkom juga akan membidik layanan jasa e-ticket untuk transportasi bus Damri. "Telkom mulai menyasar layanan transaksi elektronik di sektor transportasi seperti KCJ lantaran sektor ini menjangkau masyarakat luas," ujarnya. 

Penyediaan layanan tiket elektronik ini merupakan bagian dari program IndFinance Telkom. Program tersebut bertujuan memperluas layanan outlet pembayaran dan pengiriman uang secara elektronik. Telkom menargetkan dapat mengintegrasikan 100 ribu outlet dari berbagai pelaku bisnis pada tahun 2013.