Search
Minggu 15 Desember 2024
  • :
  • :

Diplomasi Harus Dapat Bekerja dan Menyesuaikan Diri dengan Media Online

MAJALAH ICT – Jakarta. Kemajuan pesat teknologi infomasi dan komunikasi telah merubah kebutuhan masyarakat terhadap informasi. Tuntutan untuk memperoleh berita yang cepat dan paling aktual menjadi semakin besar. Dinamika ini tentunya memberikan dampak bagi dunia diplomasi.

Diplomasi harus menyesuaikan diri untuk dapat bekerja dalam realitas perkembangan dan modernitas teknologi dan informasi. Para diplomat juga harus beradaptasi dengan perubahan yang menuntut reaksi cepat dan tanggap.

Perkembangan ini melandasi Kemlu untuk terus mengembangkan keterampilan para diplomatnya untuk menulis. Pusdiklat Kemlu menyelenggarakan sesi khusus bertema Characteristics and Strategies in Writing Online News kepada peserta Sesdilu Angkatan ke-58, Jakarta (13/3). Sesi ini memberikan bekal pemanfaatan media online bagi diplomasi.

Menurut Pemimpin Redaksi detik.com, Iin Yumiyanti, pada sesi khusus itu, ada 5 karakteristik berita ideal di media online, yaitu: efektif dan tidak perlu berlebihan; berita bersifat signifikan, sehingga masyarakat ingin mengetahui; fokus tulisan terbatasi dengan tegas; menyajikan gagasan atau hal terkini; dan berjiwa, sehingga mampu meletakkan informasi pada perspektif yang tepat.

Penguasaan lima unsur ideal tersebut, menurutnya, dapat menjadi bekal pengetahuan berharga bagi para diplomat untuk menyajikan berita terkait tugas dinas yang cepat dan akurat kepada publik, baik pada saat penugasan di dalam maupun luar negeri.

“Karena dituntut untuk menyediakan berita yang cepat, maka pembuat berita media online harus memiliki kemampuan multitasking. Mereka tidak hanya harus bisa mendapatkan dan menyusun berita, tetapi juga mengambil foto dan video yang layak ditampilkan sebagai pendukung berita. Ini yang saya sebut 3-in-1 journalism,” tambahnya.

Iin juga menjelaskan bahwa media online diharuskan untuk menjalin komunikasi yang dinamis dan terus menerus dengan pembaca. Hal itu menyebabkan media online harus pandai-pandai membuat fitur yang memungkinkan hubungan interaktif antara pengelola dan pembaca, maupun antar pembaca. Selain itu, tampilan media online juga terus di-update dan menghadirkan lebih banyak variasi dan gambar.

Meskipun pemuatan berita di media online dilakukan dengan secepat mungkin, proses editing tidak diabaikan. Hal ini diperlukan untuk menjaga kualitas standar dan juga akurasi berita.

Media online terus tumbuh subur di tanah air. Sampai saat ini, jumlah media online Indonesia mencapai sekitar 3.000 media, sejumlah 267 terdaftar dan 77 terverifikasi di Dewan Pers. Maraknya perkembangan media online disebabkan para pengakses berita semakin memiliki waktu yang terbatas, sehingga mereka membutuhkan berita yang bersifat real time.