Search
Sabtu 14 Juni 2025
  • :
  • :

Diprediksi akan Mati, Facebook Malah Prediksi Princeton yang akan Mati

MAJALAH ICT – Jakarta. Diprediksi sebuah penelitian yang dilakukan Princeton University bahwa Facebook akan mati dan ditinggalkan penggunanya pada 2017, Facebook melawan. Walaupun pada kenyataannya jejaring sosial seperti friendster maupun MySpace yang juga mati, Facebook tidak menerima prediksi tersebut dan malah mengatakan bahwa Princeton University lah yang akan mati pada 2021 karena ditinggalkan mahasiswanya.

Seperti dikatakan Ahli Data Facebook Mike Develin, "Sesuai dengan prinsip ilmiah, dengan korelasi sebab akibat yang sama, penelitian kami menunjukkan bahwa Princeton mungkin dalam bahaya. Pendaftaran di kampus Princeton akan menurun 50% pada tahun 2018, lalu kemudian tidak akan memiliki mahasiswa pada tahun 2021 sama sekali," katanya. Maksudnya, Universitas ini akan mati pada 2012 karena tidak akan memiliki mahasiswa sama sekali. Hasil yang didapat merupakan korelasi antara jumlah mahasiswa di kampus tersebut dengan indeks Google Trends.

Ditambahkan Develin, penelitian Princeton tidak relevan karena mengambil data berdasarkan pencarian di Google. Demikian juga membandingkan Facebook dengan MySpace yang tidak berdasar. 

Sebagaimana diketahui, diprediksi aplikasi besutan Mark Zuckerberg ini akan tinggal nama pada 2017 atau mati seperti halnya Friendster ketika Facebook hadir. Prediksi ini tidak main-main karena diungkap oleh John Cannarella dan Joshua Spechler dari Departemen Teknik Mesin dan Kedirgantaraan Princeton Universty. Menurut peneliti di Universitas tersebut kepada The Guardian, Facebook yang begitu cepat menyebar laksana penyakit menular akan kemudian ditinggalkan penggunanya yang lama-lama akan mati. Princeton meramalkan Facebook akan kehilangan 80% dari pengguna dalam 3 tahun mendatang dan akan ebnar-benar mati pada 2017. 

Menurut Cannarella dan Spechler, prediksi ini dihitung dari jumlah kata "Facebook" yang diketik pada mesin pencarian Google. Grafik Google Trends menunjukkan puncak pencarian kata "Facebook" terjadi pada Desember 2012 dan setelah itu mengalami penurunan. 

Penemuan tersebut senada dengan apa yang disampaikan Direktur Keuangan Facebook David Ebersman yang memang mengakui Facebook melihat adanya penurunan pengguna sehari-hari, khususnya di kalangan remaja yang lebih muda.

Yang menarik, meski dihantui kematian, investor Facebook belum mau keluar dari jejaring sosial dimana Indonesia menjadi negara ke-4 di dunia yang menjadi penggemar Facebook. Namun begitu, pengguna Indonesia juga sempat menurun dari angka 52 juta pengguna pada 2013 lalu yang kemudian melorot ke 40 an juta. Sementara itu juga, saham Facebook mencapai nilai tertinggi di bulan ini.