Search
Minggu 15 Desember 2024
  • :
  • :

Ditangkapnya Doktor Ongen atas Aduan Jokowi, Susi atau Partai Socmed?

MAJALAH ICT – Jakarta. Polisi telah menangkap Ahli Maritim yang menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi terkenal di Kota Bogor, Doktor Yulianus Paonganan alias Ongen. Pemilik akun @ypaonganan ini diciduk karena dianggap telah menyebarluaskan konten pornografi berupa tulisan yang secara eksplisit memuat persenggamaan dan alat kelamin serta melanggar kesusilaan.

Dan ternyata, Ongen juga bukan ‘orang biasa’. Diungkap Wadir Pidsus Kombes Pol Agung Setya, Ongen adalah dosen dan Pimpinan Redaksi majalah Maritim. "Kita tangkap pelaku setelah mengantongi dua alat bukti dan izin dari pengadilan. Pelaku ditangkap pagi tadi di kediamannya sekitar pukul 05.45 WIB di Jl. Rambutan, Jakarta Selatan," kata Agung.

Yang tidak disebutkan adalah atas aduan siapa Ongen kemudian harus ditangkap. Jika dianggap memcemarkan Presiden Joko Widodo, dengan menampilkan gambar Jokowi bersebelahan dengan artis yang sedang jadi pembicaraan publik karena tertangkap tangan sedang di hotel bersama kliennya, Nikita Mirzani. Dalam foto yang dipublikasikannya, foto tersebut dibubuhi dengan hashtag seperti #PapaDoyanLonte dan #PapaMintaPaha.

Disebutkan akun Twitter pseudonim @PartaiSocmed, pihaknyalah yang merupakan salah satu pengadu ulah Ongen. "Yang laporkan ongen banyak. Ada yg di mabes ada yg di polda," kata Partai Socmed dalam cuitannya. 

Munculnya klaim Partai Socmed sebagai pengadu, nampaknya juga sebagai jawaban dari kicauan mantan staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Andi Arief. Andi melalui akun Twitter @AndiArief_AA menyebutkan bahwa penangkapan Ongen atas perintah dari Presiden Jokowi. "Ongen digerudug di rumahnya Subuh tadi atas perintah Jokowi. Polisi diperintah Jokowi, clear dunia dan akhirat," tulis mantan aktivis mahasiswa yang dulu pernah diculik ini.

Dan entah ada hubungan apa dengan Jokowi, yang terjadi Partai Socmed yang membantah kicauan Andi Arief tersebut. Bahkan, Partai Socmed juga menampilkan foto laporan pengaduan yang dibuatnya melalui garis waktu atau timeline akunnya.

Selain itu yang tak menarik adalah mengenai keterlibatan Menteri KKP Susi Pudjiastuti. Memang foto Susi juga terpajang di timeline Ongen, dengan foto Susi memakai kemben dan dikelilingi lobster. Tentu saja ada tulisan yang tidak mengenakkan. Sampai Susi pun menulis, bahwa cuitan itu merupakan kebencian pada dirinya. "Ini tweet atas kebencian kpd saya:," tulis Susi melalui @susipudjiastuti. Dan kicauan inipun kemudian diteruskan akun Partai Socmed ke Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti melalui akun Twitter @HaitiBadrodin. "Cc Pak @HaitiBadrodin," tulis Partai Socmed yang sering ditulis Ongen dalam timeline sebagai Memed.