MAJALAH ICT – Jakarta. Ramainya video-video gerakan ISIS ternyata tidak hanya di Youtube saja. Sebab ternyata, gerakan Negara Islam Irak-Suriah ini juga memenuhi media sosial. Berdasar data yang diddapat dari kerja sama tiga kelompok hacktivist utama, yaitu Anonymous, GhostSec dan Ctrlsec, didapat ada sekitar 9.200 akun media sosial terkait dengan ISIS.
Data ini didapat dari rilis online sebagai bagian dari #OpIsis. Tentu saja ini menarik perhatian karena merupakan sejarah dunia digital ketika sebuah kelompok datang bersama-sama untuk sesuatu yang besar.
""Ini bersejarah bagi dunia digital karena ini adalah pertama kalinya kelompok ini telah datang bersama-sama untuk sesuatu yang besar ini," kata aktivis Anonymous yang terlibat dalam operasi #OpIsis sebagaimana dilansir IBTimes. "Biasanya mereka sangat tertutup dan tidak bersedia untuk bekerja di luar lingkaran mereka."
Dari akun dilansir, didapati bahwa semuanya masih aktif dan tampaknya berkaitan dengan ISIS. "Ini perlu mendapat perhatian bagi twitter untuk mengambil tindakan menghilangkan akun-akun tersebut karena ada dampak serius pada kemampuan ISIS untuk menyebarkan propaganda dan merekrut anggota baru," katanya lagi.
Disebut-sebut, media sosial, khususnya Twitter, telah memberikan platform kunci untuk ISIS menyebarkan propaganda untuk orang-orang di seluruh dunia dan mendapatkan simpatisan dan pendukung. Situs lain juga digunakan untuk menyebarkan informasi dan konten propaganda termasuk Justpaste untuk teks, Sendvid untuk video, dan Archive.org.