MAJALAH ICT – Jakarta. Telkomsel mendukung upaya pemerintah mempromosikan pariwisata. Adapun bentuk dukungan itu diwujudkan dengan optimalisasi kualitas jaringan di 12 daerah tujuan wisata (DTW) utama tanah air. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan wisatawan yang aktif menggunakan layanan komunikasi selama berada di lokasi wisata tersebut mengingat prilaku komunikasi wisatawan di Indonesia mengalami perubahan, dimana penggunaan layanan data lebih dominan dibandingkan layanan suara dan SMS.
Adapun 12 destinasi wisata utama Indonesia tersebut adalah Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Toba (Sumatera Utara), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Tanjung Lesung (Banten), Morotai (Maluku Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Bunaken (Sulawesi Utara), dan Raja Ampat (Papua Barat).
Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengutarakan, kehadiran infrastruktur telekomunikasi sangat penting untuk menunjang potensi wisata suatu daerah. ”Untuk itu, kami melakukan peningkatan kualitas jaringan guna mempermudah wisatawan yang ingin berbagi dan menyebarkan eksotisme Indonesia ke seluruh dunia. Kami berharap upaya kami ini mampu menarik semakin banyak wisatawan berkunjung langsung menikmati Wonderful Indonesia,” katanya.
Dijelaskannya, optimalisasi jaringan yang dilakukan di 12 kawasan wisata ini, antara lain membangun base transceiver station (BTS) 4G baru, meng-upgrade BTS existing menjadi BTS 4G, menambah kapasitas transmisi jaringan, serta memperluas jangkauan jaringan.Telkomsel juga selalu memonitoring kualitas jaringan secara rutin, bahkan mengoperasikan compact mobile base station (Combat) untuk memperkuat jaringan pada saat digelarnya event-event berskala nasional dan internasional yang dipusatkan di kawasan wisata tersebut.
Dengan optimalisasi jaringan, lanjutnya, wisatawan dan masyarakat di 12 kawasan tersebut sudah terlayani dengan oleh sekitar 140 BTS, dimana separuhnya merupakan BTS broadband (3G dan 4G) untuk menjamin kenyamanan dalam mengakses layanan data. ”Hal ini sekaligus membuktikan konsistensi pembangunan jaringan yang dilakukan oleh Telkomsel ke berbagai lokasi, bahkan hingga ke daerah pelosok, agar masyarakat bisa tetap terhubung,” yakinnya.
Disebutkan, tingginya penggunaan layanan data antara lain dipicu seringnya wisatawan menggunggah foto dan video aktivitas maupun panorama di lokasi wisata ke media sosial serta aplikasi pesan instan. Selain itu, para turis juga memanfaatkan layanan data untuk mengakses berbagai informasi dan direktori wisata kuliner, penginapan, dan beragam aktivitas seni budaya yang dilakukan di lokasi wisata.