MAJALAH ICT – Jakarta. Majalah dalam bentuk elektronik e-magazine "Properti Kini" telah memasuki bulan ketiga dalam menyapa pembaca sekalian. Perkembangan perumahan yang dinamis yang diikuti regulasi yang cukup dinamis pula membuat kami terus berupaya menghadirkan ulasan terkini untuk kepuasan pembaca sekalian.
Isu properti saat ini masih didominasi oleh rumah murah, hunian vertikal untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), kurang lancarnya Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), dan masih sulitnya perizinan proyek properti di daerah.
Tren properti dalam dua tahun belakang mengalami kelonjakan harga cukup tinggi. Sejatinya Itu memang siklus properti dan diprediksikan pada 2013-2014 mencapai titik- titik tertinggi booming properti.
Namun, ada fenomena ketika harga makin tinggi pada saat dua tahun sebelumnya (2011-2012), konsumen menengah ke atas malah beralih ke pasar seken. Artinya yang dulu harganya digoreng pengembang, terus naik membuat konsumen meninggalkan pasar primer tersebut.
Secara psikologis konsumen mulai tinggalkan itu karena jenuh. Dan pengembang pada kenyataannya juga tidak mungkin menaikkan harga lebih tinggi lagi.
Untuk dapat menikmati e-magazine "Properti Kini" Edisi No. 3-2013 ini silakan klik di sini atau kunjungi http://properti.indokini.co.id