MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meresmikan Warung Elektronik Gotong Royong Kelompok Usaha Bersama Program Keluarga Harapan atau e-Warong KUBE PKH di Probolinggo, Jawa Timur. E-Warong ini merupakan yang ke-22 yang diresmikan setelah dimulai sejak Juni lalu di Malang dan akan melayani transaksi bahan pokok bagi penerima manfaat dari Program Keluarga Harapan (PKH).
Menurut Mensos, keberadaan e-Warong juga diharapkan dapat menekan harga mengingat harga jual produk di e-Warong jauh lebih murah. Untuk mengantisipasi sistem borong, maka kartu dikunci dengan teknologi yang telah diuji coba baik melalui SimCard maupun web. "Keberadaan e-Warong menjadi solusi atas pencegahan berbagai praktik penyelewengan dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) non-tunai kepada masyarakat miskin, dalam hal ini PKH dengan tujuan mengurangi inflasi," kata Khofifah.
Dijelaskannya, jumlah penerima PKH di Kabupaten Probolinggo sebanyak 22.553 sementara jumlah penerima PKH Kota Probolinggo sejumlah 6.026. Ke depannya, semua bantuan dari Kementerian akan terintegrasi dengan ‘Kartu Bisa’ sehingga penyaluran bantuan sosial akan lebih holistik, seperti bantuan elpiji tiga kilogram serta KIP dari Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Direktur Jenderal Penanganan Kaum Miskin, Andi ZA Dulung memaparkan, pendirian E-Warong KUBE PKH merupakan atas arahan Presiden RI untuk merumuskan bantuan subsidi secara nontunai. "E-Warong KUBE PKH menjadi tonggak dimulainya era Layanan Keuangan Digital (LKD) atau Laku Pandai sehingga penerima manfaat tidak lagi menjadi penonton dalam bantuan sosial, tetapi berperan aktif dalam pengelolaan bantuan sosial itu sendiri. E-Warong KUBE PKH tidak hanya dipergunakan untuk mengambil bantuan sosial, tetapi juga dapat menjadi tempat pembayaran tagihan rutin bulanan, seperti listrik, air dan tagihan lainnya," pungkasnya.