MAJALAH ICT – Jakarta. Dokumen baru dibocorkan oleh Edward Snowden. Kali ini dokumen mengungkapkan bahwa Cable & Wireless, sebuah perusahaan Inggris yang sekarang menjadi bagian dari Vodafone, dibayar jutaan poundsterling oleh agen mata-mata pemerintah Inggris GCHQ (The Government Communication Headquarters) untuk menyadap kabel komunikasi serat optik bawah laut. Menurut dokumen yang dibocorkan oleh Snowden, kabel laut ini membawa data dari seluruh dunia dan antar negara, dan kabel tersebut disadap oleh GCHQ dan NSA, mitranya di Amerika serikat.
Dokumen baru bocor menunjukkan bahwa pada bulan Februari 2009, GCHQ melakukan pembayaran dari 6 juta pounsterling ke Cable & Wireless, sebuah perusahaan telekomunikasi Inggris yang berbasis di Berkshire dan dibeli oleh Vodafone pada tahun 2012. Sebuah anggaran 2010, juga menengarai adanya pembayaran sebesar 20,3 juta poundsterling.
Dalam dokumen terbarunya, snowden juga mengungkapkan Cheltenham yang berbasis GCHQ, memiliki akses ke lalu lintas 63 kabel di seluruh dunia, dan 29 dari kabel yang dimiliki atau disewa oleh Cable & Wireless, menyediakan hampir 70% dari total data dapat diakses oleh GCHQ.
Menurut sebuah laporan media Jerman Süddeutsche Zeitung, hubungan antara perusahaan telekomunikasi dan agen mata-mata pemerintah Inggris begitu kuat, sehingga karyawan GCHQ ditugaskan untuk bekerja penuh waktu di Cable & Wireless untuk mengelola proyek ini pada bulan Februari 2009. Diektahui, Cable & Wireless dan GCHQ juga memiliki "Tim Bersama Proyek" dalam pertemuan antara Juni 2008 hingga Februari 2012, lima bulan sebelum Vodafone membeli perusahaan telekomunikasi.
Tidak jelas GCHQ data apa disadap dari kabel serat optik ini, namun hubungan dengan tiga perusahaan telekomunikasi memberikan akses ke 592 kabel serat optik dengan transmisi hingga 10 gigabit data per detik. Dari dokumen yang bocor, didapat juga informais bahwa GCHQ ingin meningkatkan akses ke 1.693 sambungan.
Isu penyadapan kabel serta optik juga pernah disampaikan Snowden menyangkut Indonesia. diabarkan, kabel serat optik Indonesia khususnya SEA ME WE III disadap, dan digunakan untuk kepentingan barat mematai-matai Indonesia, khususnya pemerintah.
