MAJALAH ICT – Jakarta. Ericsson berencana untuk memberikan semua komponen yang diperlukan untuk jaringan 5G pada 2017 tahun depan, seperti yang terlihat untuk mendapatkan kemajuan lebih dari vendor saingannya dalam mengembangkan teknologi.
Menurut Wall Street Journal (WSJ), vendor Swedia ini telah menjalin kemitraan dengan 26 operator yang bersedia untuk menyebarkan teknologi, yang mencakup kemampuan mobil tanpa pengemudi dan proyek koneksi lainnya.
Langkah ini datang tiga tahun sebelum menjelang deadline industri yang luas untuk frekuensi dan standar yang harus ditetapkan untuk peralatan 5G baru. Khususnya, industri juga belum menentukan akans eperti apa 5G.
Standar, sementara itu, akan secara resmi disahkan oleh International Telecommunication Union (ITU) setelah mengevaluasi masukan dari operator, dengan badan industri 3GPP untuk memainkan peran kunci dalam pengembangan, seperti yang terjadi dengan 4G.
Ericsson betapapun berada di tengah-tengah persaingan dengan rivalnya, termasuk Nokia dan Huawei, dalam peralatan dan teknologi menentukan untuk standar ponsel generasi berikutnya, dan tampak ingin mendapatkan keuntungan awal.
Perusahaan ini juga menyimpan 5G yang besar, mengingat masalah baru-baru ini karena permintaan untuk jaringan 4G lambat, dan ada miliaran dolar kekayaan intelektual dan paten pendapatan untuk diperebutkan dengan 5G, dilaporkan WSJ.
Laporan WSJ juga mengutip pakar industri, yang mengklaim bahwa vendor Barat kurang memiliki pengaruh dalam membentuk standar untuk 5G, di tengah konsolidasi di pasar. Sebaliknya, pemain China seperti Huawei telah berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan dan memainkan peran yang lebih aktif dalam pembangunan 5G.
Ericsson akan menguji prototipe 5G dengan pelanggan dalam upaya untuk mendapatkan pengaruh dalam standar pengaturan, dan perusahaan dilaporkan yakin bahwa itu akan mampu membawa produk-produknya sesuai dengan standar akhir melalui upgrade software.
Dalam pengumuman resminya, Ericsson mengatakan mengkomersilkan "radio pertama 5G NR dunia untuk MIMO besar", dengan penyebaran pertama datang pada tahun 2017. Perusahaan itu mengatakan dalam sebuah pernyataan sistem radio baru membahas persyaratan kunci 5G dalam jaringan saat ini.
"Kami memperkenalkan perangkat keras baru yang 5G Plug-Ins, sehingga operator dapat mulai untuk menyebarkan infrastruktur 5G," ujar Arun Bansal, kepala produk jaringan unit usaha di Ericsson. "Dan, kami juga meluncurkan inovasi yang meningkatkan baik kinerja dan efisiensi jaringan saat ini menggunakan konsep yang akan berkembang menjadi 5G."
