MAJALAH ICT – Jakarta. Ericsson akan mengurangi sekitar 3.000 – 4.000 stafnya pad amusim panas ini. Bukan hanya itu, ribuan pekerja lainnya juga tinggal menunggu waktu harus meninggalkan perusahaan berbasis di Swedia tersebut. Demikian dilaporkan Svenska Dagbladet.
Perusahaan raksasa jaringan tersebut memang tidak berkomentar langsung pada laporan yang berkembang, tapi efisiensi program ini akan dapat menghemat pengeluaran perusahaan mencapai 1,1 milyar dolar AS pada 2017. "Program ini berada di jalurnya, namun masih harus dilakukan sebelum program selesai," kata Ericsson.
Dalam keuangan Q1 terbaru 2016, perusahaan menyatakan telah memulai langkah-langkah tambahan di luar program. "Oleh karena itu, operasi kita beradaptasi untuk volume proyek mobile broadband saat ini, yang terutama berdampak pada pelayanan," menambahkan.
Tekanan lebih lanjut telah mendera perusahaan dengan penurunan dua persen dalam penjualan kuartal pertama. Diumumkan juga hasil reorgnisasi struktur manajemen selama kuartal pertama, dalam upaya untuk menggembleng kinerjanya. Sejauh ini, kemitraan dengan Cisco belum memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan.
Perlu diingat bahwa jumlah karyawan Ericsson konsisten pada jumlah sekitar 115.000, setidaknya selama 12 bulan terakhir. Pada bulan Maret 2015, perusahaan membuat 2.200 redudansi di Swedia, terutama di R & D dan pasokan, sebagai bagian dari pemotongan biaya.