MAJALAH ICT – Jakarta. Dari pengalaman mendalam pada headset virtual reality untuk mengamankan aset di lokasi yang jauh, sebuah laporan terbaru dari Ericsson menemukan bahwa industri berharap banyak dari perkembangan teknologi seluler generasi ke-5 atau 5G.
Ericsson sendiri telah menghubungi 650 eksekutif global, termasuk CIO, CTO, CMO, dan kepala infrastruktur teknologi informasi lainnya, dari delapan industri paling mungkin terkena dampak 5G: media, game, utilitas, otomotif, keamanan publik, manufaktur berteknologi tinggi, internet, digital native, kesehatan dan jasa keuangan.
Dalam industri media, eksekutif berharap 5G akan memungkinkan pengalaman mendalam, seperti ultra HD 4K dan virtual reality, mengambil keuntungan dari kapasitas yang lebih tinggi tersedia melalui 5G. Kebutuhan signifikan juga menunjuk penyiaran pribadi 360 derajat dan broadband nirkabel sebagai peran untuk 5G.
Sementara itu, eksekutif senior dari sektor utilitas mengharapkan produktivitas meningkat, lebih cepat waktu masuki pasar untuk produk baru dan layanan, dan efisiensi yang lebih besar. Ditingkatkan pemantauan dan pemeliharaan aset yang berada di lokasi terpencil dan berpotensi berbahaya menggunakan sensor manfaat lain.
Menariknya, sementara para eksekutif di sektor otomotif jelas menyoroti mobil terhubung dan kendaraan self-driving sebagai daerah dimana 5G akan memainkan peran penting, peningkatan GPS termasuk lalu lintas dan peta update instan dipandang sebagai penggunaan teknologi yang disukai secara global.