MAJALAH ICT – Jakarta. Brand lokal yang mencoba meng-internasional, Evercoss, mengklaim mendominasi penjualan ponsel di tanah air, yang bahkan melebihi penjualan ponsel yang lagi happening sekarang ini, Samsung. Demikian diungkapkan Chief Marketing Officer Evercoss Janto Djojo.
Menurutnya, evercoss mencatat penjualan hingga 1,5 juta produk per bulan dan akan terus meningkat tahun depan. Apalgi ke depan, fitur BlackBerry Messenger (BBM)Yang sudah sia pakai hingga pengguna tak perlu menginstalnya lagi.
"Dalam hal kuantitas, kami sudah mengungguli Samsung. Walaupun, dari sisi value masih jauh, mengingat harga handset kami yang memang lebih terjangkau dari Samsung," kata Janto. Djelaskan Janto, sistem operasi Android, Evercoss memang mampu menjual handset dengan harga terjangkau. Janto mengaku tidak memiliki rencana untuk mengimplementasikan sistem operasi Windows karena handset bisa menjadi mahal.
Evercoss sendiri berencana untuk akan membangun pabrik perakitan di Semarang yang rencananya akan beroperasi tahun depan. Pembangunan pabrik tersebut dimaksudkan agar harga Evercoss menjadi turun dan penetrasinya di dalam negeri bisa lebih meningkat. Namun sayangnya, kata Janto, pajak untuk komponen ponsel lebih tinggi dibandingkan dengan yang sudah berupa produk jadi.
"Hal itu membuat ponsel yang diproduksi di Indonesia menjadi lebih mahal. Karenanya, kami mengharapkan insentif dari pemerintah terkait dengan pajak tersebut, agar Evercoss bisa menjual produk dengan harga murah," jelas Janto yang yakin dengan kualitas Evercoss untuk bersaing karena dibanting pun, ponsel Evercoss tetap tidak rusak.
