MAJALAH ICT – Jakarta. Lizard Squad, para hacker yang pekan ini meretas website Malaysia Airlines mengatakan bahwa mereka berada di belakang serangan besar terhadap Facebook, Instagram dan Tinder. Namun jaringan sosial terbesar di dunia, facebook, telah mengklaim matinya situs tersebut bukan hasil dari serangan oleh kelompok luar, melainkan berasal dari kerusakan internal.
Dalam sebuah pernyataan, Facebook mengatakan, "Malam ini banyak orang mengalami kesulitan mengakses Facebook dan Instagram. Ini bukan hasil dari serangan pihak ketiga, melainkan terjadi setelah kami memperkenalkan perubahan yang mempengaruhi sistem konfigurasi kita. Kami bergerak cepat untuk memperbaiki masalah, dan kedua layanan yang kembali ke 100% untuk semua orang."
Sementara itu, para hacker sebelumnya mengaku bertanggung jawab melalui akun Twitter @LizardMafia dengan menuliskan "Facebook, Instagram, Tinder, Hipchat #offline #LizardSquad".
Sebagaimana idketahui, Facebook mati untuk pengguna seluruh dunia selama satu jam dari 06:10 GMT pada Selasa pagi (27 Januari), dengan jutaan orang tidak dapat mengakses jaringan baik melalui browser, smartphone maupun tablet. Menurut informasi dari situs DownRightNow, jaringan sosial tersebut telah mendapat masalah intermiten selama 12 jam terakhir.
Sejak serangan terhadap PSN dan Xbox Live pada bulan Desember, pihak berwenang di AS dan Inggris telah melakukan penyelidikan besar-besaran yang mengakibatkan beberapa penangkapan di Inggris dalam beberapa pekan terakhir. Pekan lalu, seorang remaja dari Southport dekat Liverpool ditangkap sehubungan dengan serangan terhadap PSN dan Xbox Live tersebut. Dalam sebuah wawancara, remaja tersebut mengklaim bahwa Lizard Squad memiliki hingga 15 anggota.
