MAJALAH ICT – Jakarta. Facebook merasa tidak nyaman dan ketar-ketir dengan kehadiran ad blocker, aplikasi yang akan memblok iklan-iklan yang ditampilkan lewat Facebook. Pasalnya, pemblokiran iklan-iklan ini tentunya mengancam pemasukan dari iklan, yang menjadi pemasukan utama OTT dunia saat ini.
Disebutkan, ad blocker mempengaruhi turunnya pendapatan iklan Facebook pada laporan tahun lalu. Walaupun saat itu masih kecil pengaruhnya, namun dalam laporan keuangan terbarunya, Facebook baru merasa bahwa ad blocker dapat berpengaruh pada bisnis iklan di situsnya. Apalagi bisnis iklan Facebook juga memiliki cakupan yang luas termasuk hingga ke Indonesia. Seperti diketahui, pendapatan terbesar Facebook 96 persen berasal dari iklan.
Facebook disebit-sebut resah dengan kondisi ini. Apalagi, pengguna banyak yang kini menggunakan ad blocker di perangkatnya. Kondisi ini bukan tidak mungkin ini akan mempengaruhi hasil pendapatan Facebook ke depannya.
Pengurangan pendapatan Facebook tercatat berasal dari penggguna PC. Untuk itu Facebook mencatat bahwa jika teknologi pemblokiran iklan ini hadir di perangkat mobile, pendapatan perusahaan pun dapat merugi.