MAJALAH ICT – Jakarta. Sebuah pengadilan di Virginia Amerika Serikat telah memutuskan bahwa FBI bisa melakukan peretasan ke komputer tanpa surat perintah pengadilan dalam kasus pidana yang melibatkan pornografi anak. Langkah ini tentu berseberangan dengan para pendukung privasi dan datang hanya sehari setelah Senat AS mengeluarkan amandemen yang akan memungkinkan FBI untuk melacak internet dan komunikasi pada PC dan perangkat tanpa pengawasan yudisial.
"Pengadilan menemukan bahwa tidak ada pelanggaran perubahan keempat terjadi di sini karena pemerintah tidak perlu surat perintah untuk menangkap alamat IP Tergugat," Henry Coke Morgan, Jr, seorang senior Hakim Distrik Amerika Serikat.
Perubahan keempat Konstitusi AS menegaskan hak rakyat untuk menjadi aman atas orang, rumah, kertas, dan efek, terhadap pencarian tidak masuk akal kecuali ada alasan yang tepat. Morgan memutuskan bahwa surat perintah dalam kasus ini BI tidak diperlukan sama sekali karena tidak memiliki ekspektasi yang wajar dalam hal privasi dalam sebuah alamat IP saat menggunakan internet, seperti yang kita semua secara sukarela menyerahkan alamat IP kami kepada pihak ketiga setiap hari.
Kasus terbaru selain itu serangkaian kasus mengenai peretasan dan dekripsi dari perangkat elektronik pribadi untuk informasi dalam investigasi kriminal, yang pendukung privasi telah menyebutnya sebagai pelanggaran hak asasi individu. Pihak berwenang seperti FBI, memiliki aturan ketat di tempat untuk penggunaan surveilans untuk tidak hanya menyelidiki kasus tersebut tetapi juga mencegah kasus potensial dari mengambil tempat.