MAJALAH ICT – Jakarta. Perusahaan pembiayaan, FIFGroup menyatakan, dengan digulirkannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), industri keuangan di Indonesia harus siap menghadapi persaingan dengan perusahaan asing. dengan bergulirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Yang bahkan diprediksi, hal itu akan membuat persaingan industri pembiayaan keuangan akan semakin sengit.
Meski demikian, Direktur Marketing FIFGroup, Djap Tet Fa mengatakan, untuk menghadapi MEA, FIFGroup terus melakukan inovasi dalam pelayanan. Di antaranya inovasi tersebut adalah inovasi dari sisi layanan digital. Meskipun, layanan digital ini yang sudah diterapkan sejak beberapa waktu lalu dengan dasar strategi yakni triple P roadmap.
"Triple P roadmap adalah people, portofolio dan public contribution, yang memudahkan FIF bisa masuk ke daerah serta memudahkan untuk mendekati konsumen yang disasar," kata Djap. Dengan strategi tersebut, lanjutnya, FIFGroup berusaha menguasai karakteristik pasar agar produk yang ditawarkan tepat sasaran kepada konsumennya.
Ditambahkannya, selain menyiapkan layanan digital, FIF juga harus memahami apa yang dibutuhkan konsumen saat ini. Seperti pembiayaan haji dan umrah, pembiayaan furniture, mobil, motor hingga elektronik. "FIFGroup sejauh ini sudah memiliki cabang di mana-mana. Kami sadar harus terus berinovasi. Ke depannya kami akan memperluas sektor pembiayaan," yakinnya.