MAJALAH ICT – Jakarta. Sebuah layanan pencarian restoran berbasis di India menempatkan makanan dan hal porno bersama-sama, dan menamakannya menjadi "Food Porn". Semnatar Zomato telah selangkah lebih maju dalam memanfaatkan potensi situs porno di India dengan iklan makanan pada mereka.
Menarik kedengarannya, perusahaan berbasis di New Delhi dengan ambisi global, mengatakan pihaknya berharap untuk melayani pelanggan yang lapar. Dengan menaruh harap pada meningkatnya jumlah orang India menonton film porno pada desktop dan smartphone mereka, Zomato mengatakan respon awal terhadap iklan telah positif, jika belum mau dikatakan luar biasa.
Dikatakan Pramod Rao, wakil presiden senior dari pertumbuhan di Somato, dalam minggu pertama kampanye, terlihat traksi yang besar dalam hal mengklik iklan, menginstall aplikasi dan pemesanan yang berasal dari iklan ini. Bahkan, diklaim Zomato, iklan ini mengalahkan iklan lain di situs dewasa, dimana lalu lintas ke situs dianggap maksimal.
Layanan pemesanan makanan yang telah mendirikan kantor di 23 negara ini akan melihat bahwa lebih banyak warga New Delhi untuk mengklik iklan lebih dari kota-kota lain, diikuti kota India selatan dari Bangalore.
Soal apakah iklan akan berdampak negatif terhadap Zomato, Rao yakin hal itu tidak akan memberi efek negatif terhadap merek Zomato. Rao mengatakan bahwa ide iklan di situs-situs porno muncul ketika seseorang mengatakan, "Hei kita harus mencoba iklan di situs-situs porno, dan kemudian dibenarkan dengan ‘coba saja lihat, orang-orang menonton porno, dan orang-orang lapar."