MAJALAH ICT – Jakarta. Jumpa pers yang digelar di Bandar Udara Halim Perdana Kusumah oleh Presiden Susilo Bambang Yudhyono saat kembali dari KTT ASEAN, nampaknya tidak selesai begitu saja, Meskipun SBY yakin 2000 persen bahwa dirinya tidak mengenal sosok Non Saputri atau Bunda Putri, namun kemudian beredar foto orang dekat dekat SBY dengan Bunda Putri.
Foto yang beredar di internet tersebut disebut-sebut foto sosok Bunda Putri yang masih misterius terkait dengan perannya dalam kasus kuota impor sapi di Kementerian Pertanian. Di sebalah Bunda Putri, nampak Dipo Alam, Sekretaris Kabinet. Beberapa waktu lalu, ketika nama Bunda Putri disodorkan wartawan ke Dipo, Dipo hanya mengenai Bunda Tuti, adiknya.
![""]("../tinymcpuk/gambar/image/dipo_bunda.jpg")
Foto Bunda Putri mencuat setelah pemilik akun Twitter @Mamit_Setiawan yang menulis, "Katanya ga kenal ama Bunda Putri..nah ini apa??cc:@mantriss." Dilampirkan foto Bunda Putri dan Dipo Alam.
Ramai lewat internet, Dipo pun menjawab lewat Twitternya. "1) Soal photo saya yg dikatakan beredar dengan orang yg dikatakan sebagai Bunda Puteri saya tidak tau photo siapa, dalam event apa, & kapan?" tulis Dipo melalui @dipoalam49.
Ditambahkannya, "2) Sebagai pejabat publik saya banyak berfoto dgn masyarakat, yg pasti saya tdk tau & kenal siapa Bunda Puteri, dan tdk berurusan dgn dia."
Dipo pun berbalik menembak petinggi Partai Keadilan Sejahtera. "Yang paling tau & kenal dengan Bunda Puteri, menurut dialog Hakim dengan pesakitan dan saksi di pengadilan Tipikor KPK ialah petinggi PKS," tulisnya. Disambung dengan kicauannya lainnya, "Presiden yg paling tau,sangat kenal&dekat dgn Bunda Putri, spt terungkap di pengadilan Tipikor KPK ialah Presiden PKS LHI&Presiden Engkong?"
Ketika diminta pendapatnya soal foto yang beredar, Pengamat Telematika yang sering dinanti pendapatnya mengenai keaslian foto atau video, Heru Sutadi, mengatakan, satu foto sulit untuk menjawab apakah foto ini asli atau palsu.
"Harus ada beberapa foto, agar bisa dilihat konsistensi baju, wajah, tubuh, suasana maupun tempat. Kalau satu foto kemungkinan masih bisa 50-50. Kalau ada pengakuan foto ini asli bagus, tapi kalau tidak mungkin yang memiliki foto lanjutan dari foto yang sekarang beredar tentunya dinanti untuk juga dipublikasikan agar semua jelas," jelasnya.
