MAJALAH ICT – Jakarta. PT XL Axiata (XL) memang menerima keputusan pemerintah terkait merger XL dengan PT AXIS Telekom Indonesia (AXIS) dimana salah satunya adalah frekuensi perusahaan gabungan nantinya akan dikurangi sebesar 10 MHz. Namun begitu, XL akan tetap mengikuti lelang untuk mendapatkan frekuensi tersebut, jika lelang frekuensi 3G ini digelar.
Demikian dikatakan Direktur Utama XL Hasnul Suhaemi. "Kita siap untuk ikut lelang," ujar Hasnul. HAl itu, kata Hasnul, karena memang pihaknya masih membutuhkan frekuensi.
Diungkap Hasnul, diharapkan perseroan juga akan segera mendapat dana segar untuk membeli AXIS senilai 865 juta dolar AS. Beberapa opsi sudah disiapkan. "Bisa pendanaan dari pemegang saham, pinjaman ke bank, right issue atau juga menjual menara. Bisa menara XL atau menara Axis," jelas Hasnul.
Disampaikannya, sebetulnya XL telah berencana menjual menara ini sejak dua tahun lalu. Namun, XL belum menemukan pembeli yang cocok untuk 7 ribuan menara XL. Dengan mengakuisis AXIS, maka perusahan gabungan ini nantinya akan memiliki lebih dari 11 ribuan menara. Dengan perkawinan XL-AXIS, membuat XL tidak perlu menambah jumlah menara base transceiver station (BTS) terlalu banyak.
XL sendiri menargetkan pembelian Axis bakal rampung pada kuartal satu tahun depan. "Kami masih menunggu RUPSLB pada Januari, kuartal satu semoga bisa beres," tandasnya.
