MAJALAH ICT – Jakarta. Untuk menangkal pihak-pihak yang memanfaatkan tiang telepon PT PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkm), perseroan mengecat seluruh tiang telepon miliknya dan mengganti tiang yang tadinya berwarna hitam menjadi merah putih. Deputy EVP Telkom Regional 2 Edwin Aristiawan mengatakan tiang telepon merupakan aset Telkom milik bangsa Indonesia, yang sangat penting untuk terlaksananya layanan telekomunikasiyang berkualitas prima.
Dengan aksi yang diberi nama "Tiang Kami Pelanggan Kami", program ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Program ini selain untuk pemeliharaan aset juga untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya tiang telepon bagi masyarakat dan lingkungan, kata Edwin. Ditambahkannya, kerja ini juga untuk lebih mendekatkan Telkom dengan masyarakat luas khususnya masyarakat sekitar tiang telepon. Aksi ini juga mendapat dukungan dari TNI.
Edwin Aristiawan juga menegaskan, program ini sangat tepat dilakukan, mengingat salah satu infrastruktur yang digunakan untuk dapat memberikan layanan kepada pelanggan adalah tiang telepon yang banyak terdapat di lingkungan masyarakat atau berada di dalam cluster perumahan. Aksi simpatik yang dilakukan di berbagai cluster perumahan bertujuan untuk dapat mengedukasi masyarakat yang berada di sekitar tiang telepon milik Telkom, sebagai Aset Negara yang perlu dirawat dan dijaga keamanannya. Dengan demikian, diharapkan masyarakat ikut berpartisipasi aktif dalam menjaga dan merawat tiang telepon tersebut.
"Tiang telepon digunakan sebagai titik untuk menggelar jaringan kabel yang dimiliki Telkom untuk dapat memberikan layanan telekomunikasi yang berkualitas, baik voice maupun Data hingga ke rumah-rumah pelanggan, sehingga tiang telepon menjadi hal yang sangat penting untuk dijaga keberadaannya," tandasnya.
Meski berdalih untuk mendekatkan diri pada pelanggan, tak bisa dipungkiri bahwa upaya ini adalah menjadi maraknya penggunaan tiang telepon Telkom oleh operator telekomunikasi maupun media lain untuk mengelar kabel. Dan upaya ini memang sudah pernah disampaikan Telkom, sebagai salah upaya agar tidak ada parasit, yaitu operator yang menggunakan tiang telepon nya.