MAJALAH ICT – Jakarta. Bug Stagefright bukan hal baru untuk Android. Namun, bug ini pertama kali ditemukan kembali pada bulan Juli lalu. Dan nampaknya bug ini memberikan dampak ponsel menjadi kian rentan karena sekarang langsung mempengaruhi file audio yang mampu pada perangkat Android.
Zimperium, perusahaan riset yang menemukan bug pada akhir Juli, Stagefright sekarang memungkinkan para hacker untuk diam-diam mengintegrasikan file audio berbahaya, baik dalam format MP3 atau MP4, ke dalam perangkat Android. Kerentanan diklaim mempengaruhi "hampir setiap perangkat Android", bahkan orang-orang yang berjalan di Android 5.0 (Lollipop) atau Android 6.0 (Marshmallow), versi terbaru dari sistem operasi Google.
Versi baru dari bug Stagefright dapat menyebarkan virus pada perangkat Android saat pengguna melakukan preview file audio yang terkena dampak pada halaman web. Hal ini juga dapat digunakan melalui jaringan publik Wi-Fi.
Pendiri dan Kepala Teknologi Zimperium Zuk Avraham mengatakan, bug akan mempengaruhi lebih dari 1,4 miliar pengguna Android. Ini jauh lebih besar dari 950 juta pengguna yang rentan pada 2014.
Google telah mengakui kerentanan dan bekerja pada sebuah patch yang akan diluncurkan untuk smartphone seri Nexus, pada 5 Oktober. Patch akan tersedia untuk produsen utama perangkat Android, untuk memperbaiki bug pada tanggal 10 Oktober. Motorola, pembuat kunci perangkat Android, telah mengkonfirmasi kedatangan bug fix Stagefright dan dalam pengembangan untuk merilis update software-nya.