Search
Rabu 19 Maret 2025
  • :
  • :

Garuda Indonesia Haramkan Penggunaan Samsung Galaxy Note 7 di Pesawat

MAJALAH ICT – Jakarta. Setelah Singapora Airline secara resmi menyatakan bahwa ponsel Samsung Galaxy Note 7 dilarang masuk pesawat, pihak Garuda Indonesia juga melakukan hal serupa. Ponsel Samsung Galaxy Note 7 diharamkan masuk pesawat Garuda, baik untuk diaktifkan maupun mengisi ulang baterai.

Kebijakan yang diambil Garuda ini dilakukan setelah mendapat informasi dari badan keselamatan penerbangan Federal Aviation Administration (FAA). "Kantor pusat Garuda Indonesia sudah menginformasikan kepada calon penumpang agar tidak mengisi daya baterai dan menggunakan ponsel Galaxy Note 7 mereka selama berada dalam pesawat," demikian dijelaskan Mulyardi Tanjung, Service Station Manager Garuda Hang Nadim Batam.

Meski begitu, Mulyardi menekankan bahwa penumpang boleh membawa ponsel tersebut, tapi tidak diizinkan menggunakan dan menghubungkannya ke sistem hiburan penerbangan yang menyediakan port USB. Garuda Indonesia juga menerbitkan Handling Information Notice Station di bandara domestik dan internasional yang ada di Indonesia.

Sebagaimana diketahui, Samsung telah merilis sebuah pernyataan yang mengatakan akan "secara sukarela mengganti" perangkat pelanggan dengan yang baru "selama beberapa minggu mendatang." Perusahaan mengakui telah ada 35 kasus yang dilaporkan secara global dalam dua minggu telepon telah dijual terkait baterai yang bermasalah dan menimbulkan ledakan.

Samsung menambahkan: "Dalam menanggapi kasus baru-baru ini yang melaporkan Galaxy Note7 baru, kami melakukan penyelidikan menyeluruh dan menemukan masalah pada sel baterai.

"Sampai saat ini (per 1 September) sudah ada 35 kasus yang telah dilaporkan secara global dan kami sedang melakukan pemeriksaan menyeluruh dengan pemasok kami untuk mengidentifikasi kemungkinan baterai terpengaruh di pasar".

Perkembangan terbaru ini terjadi setelah laporan mengenai kebakaran baterai dan ledakan yang memaksa Samsung untuk menunda pengiriman Catatan 7. Pengiriman telah mendorong kembali karena pengujian kontrol kualitas. Tapi Samsung SDI, sebuah perusahaan adik dari Samsung, yang merupakan pemasok sel baterai Note 7, mengatakan belum menerima laporan tentang baterai yang rusak.

Sementara itu diketahui belum seberapa luas masalah ini, sumber menyatakan kurang dari 0,1% dari total unit yang dijual terpengaruh. "Produk yang diinstal dengan baterai bermasalah kurang dari 0,1 persen dari seluruh volume yang dijual. Masalahnya bisa hanya diselesaikan dengan mengubah baterai, tapi kami akan datang dengan langkah-langkah yang meyakinkan untuk konsumen kami," tambah pejabat itu.