MAJALAH ICT – Jakarta. Belanja iklan sepanjang 2012 nilainya mencapai Rp. 87 triliun. Dari angka itu, ternyata sektor telekomunikasi menjadi pembelanja iklan terbesar hingga mencapai Rp. 4,9 triliun. Irawati Pratignyo, Managing Director Media Nielsen Indonesia.
Menurut Irawati, belanja iklan telekomunikasi masih menjadi sektor dengan belanja iklan terbesar. "Nilai belanja iklan telekomunikasi pada 2012 mencapai Rp. 4,9 triliun, di bawahnya baru iklan pemerintah dan partai politik sebesar Rp. 4,3 triliun," ungkap Irawati.
Secara umum, jelas Irawati, belanja iklan media di indonesia sepanjang tahun 2012 mengalami pertumbuhan sebesar 20% dibandingkan dengan tahun lalu. Media televisi mendominasi 64% dari total belanja iklan, diikuti surat kabar sebesar 33% dan 3% di majalah/tabloid. "Selain menjadi pangsa belanja iklan terbesar, belanja iklan di media televisi juga mengalami pertumbuhan sebesar 24%, tertinggi dibandingkan media cetak seperti surat kabar dan majalah yang hanya tumbuh 14% dan 7%," jelas Irawati.
Ditambahkan Irawati, pertumbuhan belanja iklan yang tinggi di media televisi sepanjang tahun 2012 didorong oleh sektor konsumer, terutama produk makanan ringan yang mengalami kenaikan hingga 59%, produk perawatan rambut naik 34%, dan produk perawatan wajah naik 24%. Sementara untuk iklan telekomunikasi, jumlah operator yang banyak dengan layanan-layanan yang beragam serta produk ponsel yang terus bermunculan membuat belanja iklan di sektor ini tetap memimpin.