MAJALAH ICT – Jakarta. Masalah penyadapan yang dilakukan Australia terhadap Indonesia dalam beberapa minggu ini masih hangat dibicarakan oleh masyarakat atau kalangan pemuda yang menekuni dunia IT. Menyikapi masalah tersebut, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jumat (6/12) sore menggelar acara Pemuda dan Telekomunikasi dengan mengambil tema Generasi Muda Bangsa Menyikapi Penyadapan di Auditorium Wisma Kemenpora, Jakarta.
Pada sambutannya Menpora mengajak kepada pemuda Indonesia yang khususnya bergelut dalam dunia IT untuk menyikapi masalah penyadapan tersebut dengan baik dan serius. Dari diskusi ini diharapkan bisa mendapatkan kesimpulan atau poin-poin penting yang bisa bermanfaat untuk menyikapi masalah penyadapan yang dilakukan Australia.
"Terjadinya penyadapan terhadap Indonesia sebenarnya sudah terjadi sejak lama. Kita masih ingat ketika dulu masih memiliki Satelit Palapa yang mana itu menjadi satelit kebanggaan Indonesia, namun berjalannya waktu satelit itu akhirnya dijual ke pihak atau negara lain. Sejak hilangnya Satelit Palapa itulah semakin memudahkan penyadapan terhadap Indonesia. Saya harap dari acara ini Anda sekalian sebagai pemuda bisa menyikapi masalah penyadapan yang dilakukan negara lain terhadap Indonesia dengan sebaik-baiknya," kata Menpora.
Roy Suryo juga mengatakan Kemenpora memberikan apresiasi dan respon yang baik atas terselenggaranya acara ini. "Acara ini akan memberikan nilai positif terhadap generasi muda Indonesia, khususnya yang dikalangan masyarakat IT. Sebagai pemuda kalian harus positif menyikapi masalah penyadapan ini," tambahnya.
Acara tersebut juga menghadirkan Direktur Eksekutif Indonesia ICT, Heru Sutadi yang pada sambutannya juga mengatakan isu penyadapan memang lagi hangat sekarang ini di kalangan pemuda. Oleh karena itu dia juga berharap dari diskusi ini bisa menghasilkan solusi agar penyadapan seperti ini tidak kembali terjadi di Indonesia. Dari Kemenpora ikut hadir Seskemenpora Yuli Mumpuni Widarso, Deputi I Bidang Pemberdayaan Pemuda Alfitra Salam dan Staf Khusus Heru Nugroho.