MAJALAH ICT – Jakarta. Sebagai tindak lanjut dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke markas Google bulan lalu, Google berkomitmen melatih 100 ribu pengembang Indonesia hingga 2020. Google pun menyampaikan strategi agar target tersebut bisa tercapai.
Demikian disampaikan Developer Relations Program Manager, Southeast Asia, Google, Erica Hanson. "Google berkomitmen untuk melatih 100 ribu pengembang Indonesia hingga tahun 2020," katanya. Adapun beberapa hal yang akan dilakukan Google meliputi, membuka kelas online tentang bagaimana cara untuk membuat aplikasi Android. Kemudian membuat kurikulum pengembangan Android yang akan digunakan oleh universitas. Serta, membuat grup belajar yang disebut Indonesia Android Kejar.
Untuk kursus membuat aplikasi Android, kursus ini disebut Udacity. "Jadi, semua orang dapat belajar untuk membuat aplikasi Android, meski mereka tidak memiliki pengalaman," ujar Hanson. Kursus ini diajarkan oleh instruktur ahli dari tim Developer Relations Google. Kursus dari Google ini dapat diakses secara gratis.
Untuk membuat kurikulum pengembangan Android yang akan digunakan oleh universitas, Google akan bekerja sama dengan beberapa universitas Indonesia, meski Hanson belum memberitahu universitas mana yang akan menjadi rekan Google dalam hal ini. "Saat ini Google sedang membuat kurikulum tentang Android yang berlangsung selama satu semester untuk para mahasiswa jurusan komputer. Google akan membawa para ahli untuk mengajarkan isi kurikulum ini pada para pengajar sehingga para guru dan dosen akan dapat mengajarkan kurikulum Android ini pada para murid mereka," katanya lagi.
Untuk grup belajar yang disebut Indonesia Android Kejar, akan dilakukan melalui online maupun offline. Melalui situs Indonesia Android Kejar, Google memperkenalkan dan mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam grup belajar Android Kejar, baik sebagai fasilitator atau sebagai peserta. Android Kejar terdapat di 5 kota besar Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang dan Surabaya.
