MAJALAH ICT – Jakarta. Rincian pengganti Google Kaca telah bocor, dan dapat dipahami Google bekerja pada dua produk perangkat wearable. Salah satu produk barunya akan memiliki layar dan ditujukan pada perusahaan, sedangkan yang kedua akan ditargetkan pada konsumen penggemar olah raga. Model ini hanya akan mengandalkan audio atau pengguna untuk berkomunikasi.
Kedua gadget akan menggunakan "konduksi tulang", untuk memberikan suara untuk pemakainya. Ini berarti bahwa perangkat bergetar terhadap sisi kepala pengguna untuk memberikan suara di telinga bagian dalam daripada menempatkan speaker sebelah atau di dalam telinga itu sendiri.
Sebuah laporan mengatakan: "Orang-orang memberitahu ada tiga versi dari perangkat di kepala yang dalam pengembangan, meskipun tiga dapat dikonsolidasikan ke dalam satu dua versi. Produk ditargetkan pada perusahaan dengan memiliki layar, sementara yang lain ditargetkan pada pengguna ‘olahraga’, yang tidak dan bergantung pada audio."
Sebagaimana diketahui, setelah ditarik dari penjualan pada awal tahun 2015, Google Glass dijalankan oleh mantan eksekutif Apple dan "ayah dari iPod", Tony Fadell. Google Glass terungkap pada tahun 2012 dan mulai dijual ke masyarakat umum untuk 1.500 dolar AS pada awal 2015. Namun karena daya tahan baterai yang buruk dan penggunaan terbatas, membuat perangkat ini gagal lepas landas.
Sangat mungkin bahwa Google akan fokus generasi berikutnya dari Google Glass, dimana dapat digunakan untuk menyediakan informasi untuk segala macam pekerja, dari ahli bedah dan pilot untuk staf gudang dan resepsionis.