MAJALAH ICT – Jakarta. Kehadiran Google Glass mulai mendapat penolakan di berbagai tempat. Pengguna alat seperti kaca mata yang dapat difungsikan untuk mengambil foto, video serta berselancar internet ini, dilaporkan diusir karena memasuki ruang publik menggunakan Google Glass.
Seperti terjadi di Seattle, Amerika Serikat. Dilaporkan Guardian Express, seorang pengguna Google Glass bernama Nick Starr terpaksa harus diusir dari Lost Lake Cafe & Lounge, di Seattle karena menggunakan Google Glass saat mengunjungi tempat itu. Restoran lain di AS bernama The Poin 5 Cafe juga mengeluarkan peraturan serupa yang melarang pengunjungnya menggunakan Google Glass.
Peristiwa lain juga terjadi dimana seorang pria di Ohio, AS harus diinterogasi oleh FBI akibat menggunakan Google Glass ketika menonton film di bioskop. Pria tersebut dituduh merekam film yang diputar di dalam bioskop. Untungnya tuduhan tersebut tak terbukti karena si pria tersebut ternyata bekerja sebagai developer yang ditugasi untuk mengembangkan berbagai fitur yang berhubungan dengan user experience di Google Glass.
Seperti dikutip dari Mashable.com, dalam tulisan berjudul "10 Places You Can’t Use Google Glass", ada 10 tempat dimana Google Glass dilarang dikenakan. Tempat-tempat atau saat-saat penggunaan Google Glass tidak boleh dipakai itu adalah:
1. Menyelam. Menyelam merupakan aktivitas yang tidak cocok menggunakan Google Glass. Alasannya, Google Glass bukanlah teknologi untuk penyelaman yang cerdas.
2. Klub Malam, khususnya yang menyediakan penari erotis. Pemilik klub malam pasti akan melarang penggunaan alat perekam karena sulit untuk menentukan bagian mana yang boleh direkam dan mana yang tidak boleh. Itu sebabnya Google Glass tak bisa dipakai di sana.
3. Bioskop. Larangan akan terkait dengan hak cipta dan ancaman pembajakan. Pembajakan merupakan isu besar di bioskop, dan Google Glass bisa memperparah masalah hak cipta. Lagi pula, jika menggunakan google Glass, lalu bagaiaman menggunakan kaca mata 3D?
4. Kasino. Di kasino, ada aturan ketat yang melarang pengambilan gambar untuk mencegah pembajakan agar privasi terjaga. NBC News berbicara dengan beberapa pemilik kasino dan mereka berkomentar bahwa mereka melarang dengan sangat keras penggunaan Google Glass di kasino.
5. Bar dan Tempat-tempat Bisnis. Segera setelah Google Glass dirilis, beberapa bar menyatakan penolakan penggunaan Google Glass di dalam bar dan tempat-tempat melakukan transaksi bisnis.
6. Rumah Teman. Artinya, jangan sampai Anda membiarkan teman Anda sembarangan mencoba Google Glass. Sebagaimana aturannya, Google Glass memang dilarang alias tidak boleh dipinjamkan kepada orang lain dan dijual lagi.
7. Mengemudi. Google mengatakan bahwa Anda bisa gunakan Google Glass ketika mengemudi, hanya bergantung bagaimana Anda menggunakannnya. Namun, jika ada larangan menggunakan telepon saat mengemudi, apalagi Google Glas yang secara jelas dan terpampang nyata lebih memecah perhatian, dengan gambar yang di mata yang mendua: jalan raya dan internet melalui Google Glass. Di Virginia telah dikeluarkan larangan mengemudi dengan Google Glass karena dikhawatirkan dapat mengganggu konsentrasi.
8. Ruang Ganti Pakaian. Ruangan loker atau ganti pakaian seperti di tempat latihan kebugaran atau tempat-tempat olahraga lainnya, tentu penuh akan privasi. Dengan penggunaan Gogle Glass, maka akan timbul masalah dengan pelanggaran privasi.
9. Ruang Dokter. ruang praktek dokter tentunya juga sarat akan privasi, bahkan dibanding tempat-tempat lain. Bayangkan jika seorang dokter kandungan menggunakan Google Glass dan merekam semua yang dilakukan terhadap pasien, kemudian diunggah ke Youtube. Hal-hal yang tidak diinginkan dapat disebar Google Glass, termasuk penyakit itu sendiri.
10. Kantor-Kantor Pemerintah. Google Glass juga nampaknya akan dilarang dipakai di tempat-tempat yang sarat privasi, terlebih di pengadilan, kantor militer, kantor pemerintah atau DPR ketika sidang-sidang tertutup. Mungkin di Indonesia, Komisi Pemilihan Umum perlu mengatur hal ini karena bisa saja ini digunakan saat Pemilu untuk memastikan pemilih yang mendapat uang dari calon legislatif tertentu misalnya, saat mencoblos harus memakai Google Glass akan kelihatan bahwa pemilih itu memilih caleg yang telah memberinya uang.