MAJALAH ICT – Jakarta. Google Glass sesungguhnya menjadi perangkat wearable device pertama Google namun pernagkat ini belum benar-benar menancapkan posisinya di pasar. Pengembangan Google Glass masih berlangsung dan tim yang terlibat juga masih secara regular menunjukkan fitur-fitur baru yang dapat dikombinasikan dengan pernagkat ini. Termasuk pengembangan terakhir adalah koneksi Google Glass dengan kamera web (webcam) yang bisa dihubungkan USB.
Menurut laporan developers.google.com, Build XE19.1, penambahan webcam dapat dikoneksi dengan Google Glass melalu USB On-The-Go (OTG). Ini artinya, pengguna dapat mencolokkan kamera tambahn melalui kabel On-The-Go. Perkembangan ini pernah juga disampaikan Google saat sesi Google I/O dimana Google menunjukkan contoh Google Glass dipakai berkoneksi dengan kamera USB pada helm sepeda. Tambahan kamera diletakkan dibagian belakang helm sehingga pengguna tetap dapat fokus melihat bagian depan jalanan.
Pada rilis XE19.1 dinyatakan tambahannya adalah pada fungsi plug-and-play sehingga pengguna dapat mereboot Google Glass setelah kamera dicolokkan. Sebagai tambahan, jika pengguna pada kameranya terdapat mikrofon, perintah suara sayangnya tidak dapat dilakukan sebagaimana diharapkan.
Menurut Google, penggunaa webcam ini akan berpengaruh terhadap ketahanan baterai. Namun, ‘pengorbanan’ kehabisan tenaga baterai lebih cepat sebanding dengan fasilitas dan keuntungan tambahan yang didapatkan dengan koneksi webcam tersebut.