MAJALAH ICT – Jakarta. Google telah efektif menutup layanan Google Reader per 1 Juli kemarin. Dan bukan hanya Google Reader, tujuh layanan lain juga akan ditutup, termasuk voice app. Langkah Google bukan sendiri, karena Yahoo! dan Microsoft juga menutup beberapa layanannya.
Menurut Senior Vice President Technical Infrastructure Google, Urs Holzle, penutupan Google Reader karena pengguna layanan ini mulai menurun. "Kami meluncurkan Google Reader pada 2005 yang bertujuan memudahkan orang mencari dan memantau situs-situs Internet yang mereka sukai. Tapi, pengguna produk itu mulai menurun dalam beberapa tahun terakhir," kata Hoizie. Menurutnya layanan konten agregator berbasis Rich Site Summary (RSS) itu telah ditutup mulai 1 Juli.
Sementara Google Voice App untuk sistem operasi BlackBerry akan ditutup pada pekan ketiga Maret. "Bagi pengguna BlackBerry yang ingin tetap menggunakan Google Voice, kami merekomendasikan aplikasi HTML5," kata Holzle.
Sementara itu, lima layanan lainnya yang akan dihapus Google, yaitu pembuat model gedung tiga dimensi di Google Earth dan Maps; Google Cloud Connect untuk menyimpan file Microsoft Office dari komputer Windows ke Google Drive; dan komponen pembuat tampilan antar-muka GUI Builder dan lima widget UiApp yang digantikan Apps Scriptbagi para pengembang aplikasi Google.
Dua antarmuka pemrograman aplikasi (API) Google yang akan ditutup yaitu API pada CalDAV di Google Calendar pada 16 September dan API untuk pencarian Shopping di layanan Google Product Search.
Google akan menutup aplikasi pengolah foto Snapseed untuk komputer desktop Macintosh dan Windows dan akan melanjutkan aplikasi itu di sistem operasi ponsel iOS dan Android secara gratis
