MAJALAH ICT – Jakarta. Google telah mengajukan paten untuk menyediakan media bagi pengguna untuk mencari dan berpartisipasi dalam kampanye voting online. Teknologi ini menggunakan voting user interface (VUI) sebagai medium bagi pengguna untuk "mengirimkan satu atau lebih orang dalam kampanye berbasis voting" dan mengambil konten media sosial yang terkait dengan kampanye selama proses pemungutan suara.
Paten "voting sosial berbasis kampanye penelitian" diserahkan ke instansi Patent dan Trademark Office Amerika Serikat dapat digunakan untuk kontes voting, seperti reality show seperti Big Brother, American Idol atau voting lokal lainnya. Ini bisa menjadi keuntungan untuk pertunjukan dan organisasi yang melakukan penilaian, karena memudahkan proses dan mendorong lebih banyak pengguna untuk berpartisipasi dalam pemungutan suara.
Seperti dijelaskan dalam aplikasi paten, teknologi ini dapat membawa data real-time tentang suara dan nominasi menggunakan permintaan pencarian. Ini termasuk referensi silang pencarian dengan indeks pengguna tertentu, mengidentifikasi profil jaringan sosial, berita, gambar atau data yang terkait dengan kontestan dan mengambil input suara untuk calon tertentu langsung dari hasil pencarian.
Google mengebolarasi penggunaan teknologi yang dipatenkan dengan contohnya adalah kontes menyanyi, "Top Amerika Singer". Menggunakan teknologi ini, setiap viewer yang sedang mencari pertunjukan online dapat memilih langsung dari mesin pencari. Ketika pemirsa mencoba Vui Google untuk memilih penyanyi favorit nya, sistem yang pertama akan mengidentifikasi penonton dan kecocokan profilnya dengan norma-norma voting seperti usia, lokasi, dll sebelum menerima suara.
Google mengajukan permohonan paten sejak 30 Desember 2013. Saat ini, raksasa internet yang berbasis di California ini juga meningkatkan pada pencarian khusus melalui "cards" untuk pemilu Presiden AS 2016 ini. Tidak tertutup kemungkinan, Google akan melebarkan patennya dari hiburan, dan juga politik.