MAJALAH ICT – Jakarta. Kepala Google Stadia baru-baru ini mengkonfirmasi bahwa mereka akan menawarkan harga game yang sama dengan yang mereka miliki di platform streaming game. Google yakin bahwa Stadia akan dapat bersaing dengan konsol dan toko game online yang ada saat ini di pasaran.
Menurut kepala Google Stadia Phil Harrison, layanan streaming game online akan menawarkan harga permainan yang sama seperti pada platform lain. “Saya tidak tahu mengapa itu akan lebih murah,” kata Harrison dalam sebuah wawancara dengan Eurogamer.
Sejauh ini, Google Stadia akan ditawarkan dengan biaya berlangganan pada rilis pertamanya pada akhir tahun 2019 ini dan akan tersedia secara gratis pada tahun 2020. Pengguna akan dapat melihat perpustakaan permainannya dan membelinya di platform. Bersama dengan fungsi toko daringnya, Stadia juga menawarkan kemampuannya untuk memainkan permainan ini selama ada layar yang tersedia untuk itu.
Harrison melanjutkan bahwa keunggulan utama Stadia adalah bahwa para pemain tidak harus berinvestasi pada rig PC dan konsol fisik untuk bermain game. “Secara teori, versi Stadia dari sebuah game akan berada pada kualitas inovasi dan kecanggihan tertinggi di sisi mesin permainan,” kata Harrison. Di satu sisi, Stadia olahraga “portabilitas digital” dari permainan mereka yang memungkinkan penggunanya untuk bermain game selama mereka memiliki akses ke internet.
Sejak pengumuman Stadia, Google telah percaya diri dalam mendorong keluar platform Stadia-nya. Sementara perusahaan bangga dengan pencapaiannya mendorong platform streaming video game online, banyak konsumen masih skeptis tentang bagaimana sistem ini akan bekerja.
Banyak gamer di seluruh dunia memiliki gagasan tentang bagaimana koneksi internet yang berubah-ubah dapat terjadi ketika datang ke fitur online. Setelah jeda koneksi mulai terjadi, pengalaman game berpotensi hancur.
Di satu sisi, Google yakin pada platform mereka yang bergantung pada salah satu bagian paling tidak dapat diandalkan dari game bersama sistem berbasis peluang seperti hadiah “Random Number Generator (RNG)”. Untuk saat ini, kita harus menunggu dan melihat apa yang akan dilakukan perusahaan pada rilis November mendatang.
