MAJALAH ICT – Jakarta. Google meluncurkan jejaring sosial dengan aplikasi baru bernama Shoelace, menguji layanan ini hanya beberapa bulan setelah mematikan Google+.
Upaya terbaru perusahaan bertujuan untuk menghubungkan pengguna berdasarkan minat dan kedekatan bersama, membiarkan mereka menjelajah dan menambahkan acara ke daftar kegiatan lokal yang dikuratori.
Shoelace saat ini tersedia atas undangan hanya untuk penduduk New York City di iOS dan Android, karena Google menguji berbagai fitur. Namun, perusahaan mengatakan tujuannya adalah untuk menawarkan aplikasi di kota-kota di seluruh AS.
Google menagih layanan sebagai cara bagi pengguna untuk bertemu orang-orang yang berpikiran dekat di sekitar, menawarkan putarannya sendiri pada tren menuju fitur berbasis lokasi dan minat.
Langkahnya untuk memperkenalkan aplikasi jejaring sosial baru datang hanya beberapa bulan setelah perusahaan membatalkan platform Google+nya pada bulan April. Awalnya diluncurkan pada 2011, itu gagal untuk mendapatkan daya tarik terhadap saingan seperti Facebook dan Twitter.