MAJALAH ICT – Jakarta. Grab, platform pemesanan kendaraan terkemuka di Asia Tenggara berhasil mengumpulkan 64.546 kado selama masa kampanye Delivering Happyness. Inisiatif dari Grab ini memungkinkan siapapun untuk mendonasikan buku, pakaian, alat tulis, dan mainan bekas maupun baru untuk anak-anak yang membutuhkan – tanpa biaya dan mudah dilakukan. Grab berhasil melampaui target awal dari kampanye ini, yaitu 20.000 barang donasi. Pencapaian ini menunjukkan dukungan luar biasa dari para pelanggan Grab atas komitmen Grab untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Asia Tenggara.
Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia mengatakan, “Kami sangat bahagia dapat mengumumkan bahwa kami mampu melampaui target awal kami, dan kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam program ini. Kami terharu atas dukungan luar biasa dari masyarakat dalam membantu menyelesaikan tantangan-tantangan lokal yang ada.
Kami juga ingin menyampaikan terima kasih kepada mitra-mitra kami, Lippo Malls, yang telah menyediakan lokasi drop-off di mall-mall mereka, dan Dilts Foundation yang akan membantu kami mendistribusikan kado ini bagi anak-anak yang membutuhkan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Kami harap seluruh kado yang terkumpul dapat bermanfaat bagi anak-anak ini.” Selama kampanye yang berlangsung dalam dua minggu dari 12 – 24 Desember 2016, Indonesia berhasil mengumpulkan 16.398 barang donasi.
Donasi ini kemudian akan didistribusikan oleh Dilts Foundation – sebuah organisasi nirlaba yang berkomitmen untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak yang kurang beruntung – kepada 2.600 anak-anak kurang mampu yang tersebar di 26 rumah singgah di bawah jaringan Dilts Foundation.
Delivering Happyness merupakan bagian dari komitmen Grab untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Asia Tenggara. Kampanye ini merupakan kelanjutan dari kampanye serupa yang pernah dilakukan pada tahun 2013 di Malaysia yang berhasil mendistribusikan 2.000 buku dan mainan bekas ke perpustakaanperpustakaan di daerah terpencil. Kampanye tersebut merupakan upaya sederhana yang mencocokkan para donor dengan mitra pengemudi yang kemudian akan mengantarkan barang-barang donasi tersebut. “Kami sangat gembira atas antusiasme masyarakat dan dengan senang hati akan menyelenggarakan program serupa ke depannya,” tutup Ridzki.