MAJALAH ICT – Jakarta. Sebagai aplikasi layanan kesehatan, Halodoc terus berinovasi guna menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat yang semakin kompleks di tengah pandemi COVID-19 saat ini. Melalui berbagai inovasi dan kemampuan teknologi, Halodoc saat ini menjadi platform layanan kesehatan yang dapat diandalkan masyarakat dengan pengguna aktif bulanan mencapai 20 juta.
Bahkan, beberapa waktu lalu Halodoc pun sempat menempati posisi kedua Aplikasi Trending di App Store Indonesia, bersaing dengan aplikasi lintas sektor seperti e-commerce dan super app lainnya.
Alfonsius Timboel, Chief Product Officer Halodoc mengatakan, “Merupakan sebuah motivasi tersendiri bagi Halodoc bahwa inovasi yang kami hadirkan mampu untuk betul-betul menjadi solusi kesehatan yang digunakan oleh masyarakat Indonesia. Kami sangat berterima kasih atas respon positif dan kepercayaan pengguna terhadap layanan Halodoc.
Pencapaian yang kami dapatkan saat ini tentunya tidak lepas dari dukungan banyak pihak. Oleh karena itu kami hadirkan dua peningkatan baru yang diharapkan dapat menyelesaikan masalah masyarakat dengan memberikan layanan imunisasi ke rumah dan integrasi seluruh layanan drive thru COVID-19 Halodoc ke database New All Record (NAR) dari Kemenkes RI. Dengan menghadirkan inovasi komprehensif dari hulu ke hilir, kami berharap dapat terus menjadi andalan masyarakat.”
Kurangi Kekhawatiran Orang Tua dengan Hadirkan Layanan Imunisasi Anak ke Rumah
Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF melaporkan bahwa 23 juta anak di seluruh dunia melewatkan imunisasi rutin selama 2020. Angka ini naik sekitar 3,7 juta dari 2019, salah satunya diakibatkan oleh pandemi COVID-19.
Menyadari pentingnya akses pada imunisasi untuk melindungi anak, Halodoc kemudian berkolaborasi bersama mitra klinik untuk menghadirkan layanan homecare di mana orang tua tetap bisa memberikan akses imunisasi rutin bagi anak secara lebih aman dan tenang. Imunisasi berperan penting untuk melindungi anak dari dari berbagai risiko penyakit berbahaya yang dapat dicegah sejak dini.
dr. Irwan Heriyanto, MARS, Chief of Medical Halodoc mengatakan, “Kadar kekebalan (antibodi) yang terbentuk pada bayi lebih baik daripada anak yang telah menginjak usia lebih tua, sehingga sebagian besar imunisasi diberikan saat bayi berumur 6 bulan, dengan beberapa jenis imunisasi yang perlu dilakukan pemberian ulang setelah anak berumur 1 tahun (booster) untuk mempertahankan kadar antibodi dalam jangka waktu lama.
Imunisasi anak yang dilakukan sesuai dengan jadwal diharapkan mampu menjadi langkah preventif yang sangat efektif untuk melindungi anak dari setidaknya 26 penyakit infeksi. Tentunya kemudahan melakukan imunisasi anak di rumah masing-masing akan sangat membantu anak mendapatkan hak pada akses pelayanan kesehatan selama masa pandemi, khususnya pada PPKM Level 4 ini.”
Setidaknya, saat ini ada lima jenis imunisasi yang tersedia di platform Halodoc melalui layanan imunisasi anak ke rumah ini, diantaranya berbagai paket imunisasi untuk DTP, Polio, Influenza, dan Hepatitis B yang dapat dipilih sesuai kebutuhan.