MAJALAH ICT – Jakarta. Hari Belanja Online Nasional yang berlangsung 10-12 Desember lalu menghasilkan pendapatan yang lumayan besar. Dari 140 penyedia e-commerce yang turun serta dalam program ini, Rp.2,1 trliun bisa diraup hanya dalam tiga hari Harbolnas.
Menurut perusahaan riset Nielsen, penjualan di Harbolnas meningkat dan dinikmati oleh hampir semua platform e-commerce. "Peningkatannya bahkan sampai 1,8 kali lipat dibanding transaksi hari biasa," kata Associate Director Consumer Insights Nielsen, Rudy Sumantri. Ditambahkannya, antusiasme masyarakat tidak hanya dilihat dari peningkatan frekuensi transaksi, tapi juga pendapatan yang dihasilkan selama Harbolnas berlangsung.
"Nilainya sekitar Rp.2,1 triliun," yakinnya. Rudy menyebut, data Rp2,1 triliun itu secara acak di survei dengan melibatkan 700 pengguna internet di 19 kota urban. Mereka juga tidak lupa menanyakan pada beberapa pelaku e-commerce sendiri.
Selain itu, lanjutnya, antusiasme masyarakat dapat dilihat dari pencarian di Google oleh para pengguna internet terkait Harbolnas. Menurut survei yang mereka lakukan, pengguna internet melakukan pencarian informasi tentang apa itu Harbolnas. Pencarian ini dilakukan sepekan sebelum Harbolnas digelar.
"Antusias di Harbolnas kali ini tinggi, 75 persen dari internet user, aware terhadap Harbolnas, khususnya satu pekan sebelum Harbolnas," katanya. Diungkapkannya, sebanyak 39 persen mengetahui informasi Harbolnas dari televisi, 29 persen mengetahui dari website e-commerce dan 7 persen dari media sosial.


















