MAJALAH ICT – Jakarta. Tertangkapnya peretas Harison alias Chmod755 yang diduga meretas situs Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di www.dkpp.go.id, oleh pihak Kepolisian masih mengundang pertanyaan. Benarkah memang Harison merupakan hacker perusak situs dan polisi tidak salah tangkap?
Mengenai penangkapan Harison, Anonymous Indonesia, kumpulan hacker yang pernah menyerang situs-situs pemerintah Australia yang membuat beberapa situs terkapar tak berdaya mengatakan bahwa pernah juga ada kejadian polisi salah tangkap. "Dulu pernah ada polisi salah tangkap, namun berita hanya di muat di majalah cetak harian. Polisi menangkap pemilik cafe penyedia wifi," ungkapnya. Sebagaimana diketahui, Harison dicokok pihak Kepolisian RI di Warnet Delta Net Jalan Mayor Ruslan III, Lahat, Sumatera Selatan. Harison sendiri disebut-sebut sebagai penjaga Warnet.
Dari penelusuran Majalah ICT melalui beberapa laman yang memberikan informasi mengenai sosok Harison, laman pribadi di http://setandarisurga.blogspot.com/ sedikit banyak memberi gambaran mengenai sosok Harison. Yang jelas, Harison memang mendalami ilmu hacking alias peretasan. Terlihat dari beberapa halaman blog nya yang berisi ilmu-ilmu mengenai peretasan, dari ebook hacking, SQL injection, termasuk juga alat-alat peretasan.
Pengakuan polisi yang mengatakan ada sejumlah daftar situs yang telah diretas Harison dicantumkan dalam laman pribadi Chmod755 ini, tidak ditemukan. Malah yang ditemukan adalah tulisan Harison menulis sesuatu tentang pengertian hacker itu sendiri di salah satu halaman blognya. "NOTE: "Jangan pernah menyebut diri anda sebagai Hacker, Sebelum anda mengetahui apa arti dari Hacker sendiri," tulisnya. Dan bahkan, yang juga tak kalah menariknya dari Chmod755 ini adalah pengumuman yang ditempelnya di blog nya tersebut, yang menginformasi dirinya pernah ditipu seseorang dan menyebabkan kerugian sebesar Rp. 8,5 juta.