Search
Sabtu 5 Oktober 2024
  • :
  • :

Hati-Hati, Mobile Banking Lewat Ponsel Ternyata Gampang Dibobol

MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan menegaskan bahwa transaksi perbankan melalui ponsel ternyata gampang dibobol sehingga dapat merugikan nasabah bank tersebut. Kejahatan ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan kelemahan pada aplikasi ponsel yang sedang marak terjadi di negara maju.

Hal itu disampaikan Ketua Tim Koordinasi dan Mitigasi Bidang Ketahanan dan Keamanan Informasi Cyber Nasional Kemenko Polhukam, Gildas Deograt Lumy, dalam diskusi bertajuk "Cyber Security: Opportunities and Challenges", di Jakarta. "Biasanya, setelah hacker menyerang negara maju, selanjutnya mereka menyerang Singapura atau Malaysia. Berikutnya masuk ke Indonesia," paparnya.

Diungkapkannya, pada Desember 2015 terjadi pembobolan dana nasabah perbankan dengan memanfaatkan kelemahan sistem keamanan teknologi informasi marak terjadi di Australia, selanjutnya mulai bergeser ke Singapura. Dengan kejadian ini, diingatkannya, agar para nasabah perbankan untuk menghindari penggunaan layanan mobile banking.

"Saya tidak pernah menggunakan mobile banking, dan lebih memanfaatkan internet banking yang relatif lebih aman," kata Gildas. Diyakininya, kegiatan transaksi perbankan melalui aplikasi mobile banking masih rentan terhadap tindak pidana pembobolan dana nasabah. Selain itu, Gildas juga mengatakan, saat ini tren baru kejahatan cyber bukan lagi malware in the browser, tetapi malware as a browser. "Seperti aplikasi di smartphone itu mudah sekali diretas," ujarnya.