Search
Jumat 18 April 2025
  • :
  • :

Heboh di dunia Maya Foto Chairul Tanjung Nunjuk-Nunjuk SBY

MAJALAH ICT – Jakarta. Dunia maya, dan juga menyebar melalu instant messaging, dihebohkan dengan beredarnya foto yang diduga Chairul Tanjung (CT) sedang nunjuk-nunjuk pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Foto tersebut disebut-sebut CT memarahi SBY.

Dalam foto tersebut, nampak CT yang dalam posisi berdiri sambil mengacungkan tangan kirinya menunjuk ke arah SBY dalam sebuah ruangan yang tidak diketahui lokasi persisnya. Di foto itu juga terlihat ekspresi kemarahan CT pada SBY. Dalam foto itu juga terdapat Ani Yudhoyono yang berdiri persis disamping SBY. Juga nampak Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi yang berdiri persis dibelakang SBY.

""Saat ini terjadi perdebatan apakah foto tersebut asli atau palsu. Menurutu fotografer pribadi SBY, Abror Rizki, fotonya yang beredar itu direkayasa sedemikian rupa sehingga seolah-olah pengusaha Chairul Tanjung marah kepada SBY. "Foto aslinya, bagian mulut Pak CT seakan-akan mengucapkan kata A, padahal aslinya U,” kata Abror.

Abror mengatakan, dalam foto asli yang dia kirim ke sejumlah media, tangan Chairul Tanjung tidak menjulurkan jari telunjuk, melainkan jempol. Sementara dalam foto yang beredar di sosial media, tangan CT tampak seperti menunjuk Presiden SBY. Lebih lanjut, Abror mengatakan, dalam foto yang dia kirim, ada LCD besar di samping CT yang digunakan oleh bos CT Corps tersebut untuk memberikan penjelasan kepada SBY dan rombongan. Namun dalam foto yang beredar di media sosial, TV LCD tersebut tidak ada. Sehingga seakan-akan tampak CT seolah-olah menunjuk dan meminta kepada SBY dan rombongan untuk pergi keluar ruangan. Sayangnya, belum diperlihatkan mana foto asli yang disebut-sebut Abror dikirimkan ke berbagai media tersebut.

Sementara itu pengamat Telematika Heru Sutadi menilai, dalam banyak kasus sulit untuk menentukan foto asli atau tidak dengan hanya satu foto saja. Kalau beberapa foto, katanya, bisa dibandingkan konsistensi pakaian, orang serta lingkungan sekitar orang tersebut. Jika tidak konsisten, maka foto tersebut palsu.

Heru sendiri menilai foto ini tinggi nilai keasliannya. "Suasana lingkungan menyatu. Misalnya SBY memegang kuris, begitu juga CT. Background pintu besar yang sulit dibuat-buat. Kemungkinan ini diambil di saat peninjauan persiapan APEC, dan ruangannya mirip di Bali NusaDua Convention Center. Walaupun nilai keaslian tinggi, konteks CT menunjuk-nunjuk bisa jadi bukan maksud marah tapi menunjukkan atau menerangkan sesuatu," jelas Heru. Ditambahkannya, foto berbeda dengan video. Kalau di video, kata-kata bisa terekam, semetara foto tidak, sehingga asosiasi dengan memarahi tidak bisa disimpulkan dari foto ini.