Search
Rabu 19 Maret 2025
  • :
  • :

Huawei akan Tingkatkan Smartphone Menjadi Superphone

MAJALAH ICT – Jakarta. Vendor ponsel asal China Huawei membayangkan masa depan dimana kecerdasan buatan (artificial intelligence-AI) dikombinasikan dengan smartphone untuk menciptakan sebuah perangkat "super" yang proaktif dapat berinteraksi dengan dunia fisik dan menjadi lebih dari satu asisten pribadi untuk tugas-tugas sehari-hari.

"Smartphone tidak akan lagi menjadi perangkat pasif, artinya hanya untuk komunikasi antara ponsel dan pengguna," kata Richard Yu, CEO dari kelompok usaha konsumen Huawei. "Sebaliknya, perangkat akan beradaptasi untuk mengatasi tantangan ledakan informasi."

Huawei menyebut perangkat baru ini dengan "Superphone", yang menurut Yu akan menjadi alat yang sangat diperlukan untuk setiap orang, atau bahkan "berlipat ganda pengguna".

Dalam pidatonya di Konferensi Internet Dunia di Wuzhen, Cina, Yu menguraikan visi perusahaan untuk AI dan kemajuan di bidang ini.

Dia mencatat bahwa sebagai teknologi menjadi lebih personal, jaringan informasi berkembang secara eksponensial. "Hal ini menyebabkan kelebihan beban besar dari data yang kehilangan nilai ketika bergerak di luar pemahaman. Sangat penting bahwa kita menemukan solusi baru untuk membantu orang mengelola dan menggunakan informasi ini. Solusi ini adalah AI."

Dia menjelaskan bahwa AI tidak hanya dapat membuat akses informasi yang lebih efisien dengan cara proaktif mengambil dan mengumpulkan informasi, memberikan orang dengan cara yang lebih langsung dan alami berinteraksi melalui gerakan teks, suara, visual dan tubuh.

Yu mengatakan Huawei sedang mempersiapkan jalan bagi Superphone di empat bidang utama, yaitu perangkat, konektivitas, cloud dan chipset. Huawei memprediksi bahwa perangkat baru akan memiliki kemampuan yang cocok atau melebihi manusia dari lima indera manusia serta pikiran. Perangkat visi, suara, pendengaran, rasa dan sensor sentuh, serta berbagai teknologi robot akan dikombinasikan dengan berbasis perangkat AI untuk dapat sepenuhnya meniru kemampuan manusia untuk memahami dunia fisik.

Huawei Superphone juga akan menggunakan internet, hal yang menghilangkan hambatan antara dunia fisik dan digital, kata Yu. Sebagai contoh, ia juga akan menggunakan platform mobil terhubung Huawei dan platform bisnis mobile untuk terhubung ke mobil dan kantor masing-masing.pengguna, sementara juga menghapus dan mereplikasi cross-platform pengalaman."

Yu mencatat bahwa berdasarkan teknologi chip Kirin dan teknologi manufaktur yang maju, Superphone akan mampu mempercepat algoritma pembelajaran yang mendalam, sehingga menghasilkan kinerja dan efisiensi energi. 

Huawei memang bukan vendor Cina pertama yang mempromosikan ‘superphone.’ Rival Leeco telah mendorong portofolio Superphone perangkat nya beberapa lalu, namun tanpa unsur AI.