MAJALAH ICT – Jakarta. Batch pertama perangkat Huawei dengan OS Hongmeng dapat dirilis tahun ini. Pelepasan perangkat ini tidak hanya dapat membantu perusahaan pulih dari larangan perdagangan, tetapi langkah ini juga dapat semakin memperkuat perusahaan sebagai salah satu perusahaan ponsel pintar terkemuka dunia.
Menjelang peluncuran, perusahaan smartphone Cina dilaporkan menjalankan tes pada perangkat smartphone yang berjalan pada OS Hongmeng, menurut Reuters. Hongmeng OS Huawei adalah perusahaan yang menggunakan sistem operasi smartphone. Jika tes berjalan dengan baik, laporan mencatat bahwa ada kemungkinan bahwa OS akan diumumkan kepada publik pada akhir tahun.
Laporan tersebut tidak membahas lebih detail tentang spesifikasi atau penampilannya. Huawei belum sepenuhnya menunjukkan bagaimana Hongmeng akan berbeda dari sistem iOS dan Android. Kami harus menunggu lebih banyak laporan untuk melihat bagaimana Huawei melanjutkan pengembangan ini.
Huawei merilis smartphone Hongmeng OS menempatkan perusahaan dalam posisi menguntungkan di banyak lini. Dengan Microsoft menarik diri dari pasar penyedia OS smartphone baru-baru ini, Huawei dapat mengguncang persaingan antara Google dan Apple dengan entri mereka.
Sebelumnya, Huawei mengandalkan OS Android Google untuk perangkatnya. Chariman Huawei, Liang Hua membenarkan bahwa perusahaan itu nyaman dengan OS Google, tetapi situasi saat ini telah mendorong Huawei untuk tidak bergantung padanya dalam jangka panjang.
Huawei terperangkap di tengah-tengah perang perdagangan AS dan China di mana tarif dan izin ditempatkan pada perusahaan-perusahaan di kedua negara yang bekerja sama. Efek konflik ini merugikan bottomline perusahaan yang terkena dampak karena tarif dan izin akan berarti peningkatan biaya untuk melakukan bisnis. Huawei sangat terpengaruh karena melihat A.S. sebagai salah satu pemirsa terbesar untuk produk-produknya.
Perusahaan bertaruh pada OS Hongmeng sebagai “strategi jangka panjang.” OS akan mempersiapkan perusahaan jika larangan perdagangan A.S. sangat memengaruhi dan melarangnya menggunakan teknologi Google. Selain itu, perusahaan ini sudah dikenal sebagai salah satu pesaing besar, selain Samsung dan Apple, di industri smartphone.